KONTEKS.CO.ID – Neuralink telah menerima persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) AS untuk melakukan uji coba pada manusia.
Perusahaan sebelumnya telah menguji sistem koneksi otak ke komputer pada hewan, termasuk monyet. Dalam satu tes, seekor monyet mampu mengendalikan kursor komputer dengan pikirannya.
Sekarang, Neuralink beralih ke uji coba manusia. Perusahaan belum mengumumkan kapan atau di mana uji coba akan berlangsung. Atau mungkin siapa yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi.
Namun, persetujuan dari FDA merupakan tonggak penting bagi Neuralink. Ini membawa perusahaan selangkah lebih dekat ke tujuannya untuk mengembangkan BCI yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai gangguan neurologis.
Neuralink adalah perusahaan neuroteknologi yang mengembangkan antarmuka otak-komputer implan (BCI). Perusahaan ini didirikan pada 2016 oleh Elon Musk dan tim ilmuwan serta insinyur.
Tujuan Neuralink adalah menciptakan BCI yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai gangguan neurologis. Termasuk kelumpuhan, kebutaan, dan gangguan pendengaran. Perusahaan juga telah menyatakan minatnya untuk mengembangkan BCI yang dapat digunakan untuk meningkatkan kognisi dan kinerja manusia.
Antarmuka Komputer Otak
Sebagai langkah maju yang besar, Neuralink baru-baru ini menerima lampu hijau dari FDA untuk memulai uji coba teknologi BCI pada manusia.
“Ini adalah hasil kerja luar biasa tim Neuralink yang bekerja sama erat dengan FDA. Ini merupakan langkah pertama yang penting yang suatu hari akan memungkinkan teknologi kami membantu banyak orang,” tulis perusahaan itu dalam tweet, dikutip giz china, Jumat 26 Mei 2023.
Elon Musk mengatakan pada bulan Desember bahwa mereka akan dapat menanamkan chip otak pertamanya pada manusia dalam enam bulan. Dan persetujuan FDA sejalan dengan prediksi Musk.
Pada acara perusahaan di bulan Desember, Musk memamerkan chip otak yang ditanamkan pada monyet dan babi. Perangkat dapat digunakan untuk memulihkan penglihatan atau fungsi motorik pada orang yang lumpuh atau buta. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"