KONTEKS.CO.ID – Virus Powassan yang langka untuk pertama kalinya menimbulkan kematian bagi korbannya di AS. Hal ini disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Maine.
Pasien yang meninggal adalah penduduk Sagadohoc. Pejabat kesehatan langsung memberi tahu masyarakat setempat tentang penyakit virus yang mematikan dan sampai sekarang belum ada obatnya itu.
Penyakit virus Powassan (POWV) adalah penyakit langka tapi serius yang disebabkan oleh virus Powassan. Pengakitnya menyebar ke manusia melalui gigitan kutu rusa, kutu tanah atau kutu tupai yang terinfeksi.
Kutu merupakan parasit eksternal yang hidup dengan memakan darah mamalia, burung, dan terkadang reptil dan amfibi.
Dalam kebanyakan kasus, penyakit ini terjadi di wilayah timur laut dan Great Lakes di Amerika Serikat antara akhir musim semi dan pertengahan musim gugur, tetapi bagian lain di negara itu yang juga melaporkan kasus POWV akhir-akhir ini.
“Ada 25 orang di AS terinfeksi setiap tahun, dengan kematian terbaru menandai kasus fatal ketiga di Maine, AS sejak 2015,” lapor Fox News, Minggu 28 Mei 2023.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, kebanyakan orang yang tertular virus tidak menunjukkan gejala apa pun. Tetapi orang mungkin mengalami demam, sakit kepala, muntah, dan lemas dari satu minggu hingga sebulan setelah digigit.
Berikut gejala dari penyakit Powassan:
– Demam
– Sakit kepala
– Muntah
– Kelemahan
– Kejang
– Ensefalitis (radang otak)
– Meningitis (radang selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang)
Dalam beberapa kasus, gejala mungkin termasuk kebingungan, kehilangan koordinasi, dan kesulitan berbicara dan mengakibatkan masalah kesehatan jangka panjang saat penyakitnya parah.
Apa Obatnya?
Tidak ada vaksin atau obat khusus untuk penyakit virus Powassan. Namun, orang telah disarankan untuk mengambil beberapa tindakan pencegahan ketika mereka berada di luar ruangan.
Beberapa perawatan suportif di antaranya, istirahat, minum banyak cairan, obat pereda nyeri yang dijual bebas, dan rawat inap untuk kasus yang parah.
Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah menghindari gigitan kutu:
– Kenakan baju lengan panjang dan celana panjang saat Anda berada di area yang banyak terdapat kutu.
– Gunakan obat nyamuk yang mengandung DEET.
– Periksa tubuh Anda untuk kutu setelah berada di luar ruangan.
– Basmi kutu segera jika Anda menemukannya. Anda dapat menggunakan pinset berujung halus untuk memegang kutu sedekat mungkin dengan kulit. Tarik centang langsung tanpa memutar atau menghancurkannya. Cuci area gigitan dengan sabun dan air. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"