KONTEKS.CO.ID – Huawei berkolaborasi dengan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengadakan Huawei Cloud Indonesia FinTech Summit.
Kegiatan yang mengangkat tema “Unlocking New Growth in FinTech with Huawei Cloud” dihadiri lebih dari 80 perwakilan perusahaan fintech, mitra, regulator, serta kalangan perbankan.
Pada gelaran tersebut, Huawei Cloud, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta sejumlah perusahaan jasa keuangan meluncurkan inisiatif baru terkait Program Inovasi Keuangan Digital Indonesia.
Melalui inisiatif tersebut diusung misi bersama untuk mengeksplorasi dan menyelenggarakan inkubasi berbagai layanan dan solusi keuangan digital terbaru, memperkuat kerja sama antar perusahaan fintech, mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta memperkuat ekosistem keuangan digital di Tanah Air.
“Huawei Cloud bertujuan untuk menjadi pemimpin generasi cloud baru. Membangun fondasi cloud yang kokoh adalah inisiatif utama untuk mencapai visi kami. Kami bermaksud menjadi kontributor yang kuat untuk transformasi digital Indonesia melalui pusat data lokal, layanan lokal, dan ekosistem lokal kami,” kata James Zhang, CEO of Huawei Cloud Indonesia.
Sementara, Bambang W Budiawan, Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, mengatakan, OJK menargetkan indeks inklusi keuangan Indonesia mencapai level 90% pada tahun ini dan membangun ekosistem digital keuangan merupakan cara paling efektif merealisasikan target tersebut.
“Kami mengapresiasi kontribusi perusahaan teknologi seperti Huawei yang terlibat dalam pengembangan inovasi keuangan digital di Indonesia,” ujarnya.
“Guna memitigasi risiko yang terdapat di cloud, salah satu elemen krusial yang perlu diperhatikan oleh perusahaan jasa keuangan adalah kelengkapan kerangka program manajemen risiko dan pengawasan yang ditawarkan oleh penyedia cloud,” tambahnya.
Dia menambahkan, kerangka program tersebut meliputi uji tuntas (due diligence) dan monitoring, metrik evaluasi performa, keamanan, kontrol risiko dan perencanaan tanggap darurat.
Pada kesempatan yang sama, Satwika Daksawardhana, Vice President PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC), mengutarakan, salah satu strategi BNC adalah bekerja sama dengan para mitra untuk melayani beragam nasabah.
Pihaknya menyadari bahwa strategi ini memiliki risiko keamanan yang dapat memperlambat interasi dan mengakibatkan terbangunnya arsitektur teknologi yang tidak fleksibel.
“Namun, BNC sangat beruntung memiliki mitra yang andal dan tepercaya, Huawei Cloud, yang mampu memastikan semua proses dapat berjalan dengan mulus,” tandasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"