KONTEKS.CO.ID – Para arkeolog Israel menemukan koin emas Bizantium yang tersembunyi di dinding. Koin emas ini berasal dari abad ke-7.
Jumlah koin emasnya mencapai 44 koin. Koin tersebut ditanam di dinding lebih dari 1.000 tahun lalu.
Para ahli percaya timbunan koin emas menunjukkan momen dramatis dalam sejarah wilayah tersebut. Yakni, di masa penaklukan Muslim atas wilayah-wilayah yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Bizantium.
Koin-koin itu ditemukan di dasar dinding batu selama penggalian di cagar alam Aliran Hermon dekat Banias, di Dataran Tinggi Golan. “Timbunan koin adalah temuan arkeologis yang sangat signifikan karena berasal dari periode transisi penting dalam sejarah kota Banias dan seluruh wilayah Levant,” kata Eli Escusido, Direktur Otoritas Barang Antik Israel (IAA), disitat abc.net.au, Rabu, 5 Oktober 2022.
Para arkeolog menemukan koin-koin tersebut di situs kota kuno Paneas -kemudian dikenal sebagai Banias. Kota ini pernah berfungsi sebagai situs pemujaan Dewa Kesuburan, Pan, yang merupakan asal nama Yunani kota tersebut, menurut IAA.
Gabriela Bijovsky dari IAA, menjelaskan, koin tertua di cache berasal dari masa pemerintahan Kaisar Bizantium Phocas, yang memerintah antara tahun 602-610 M.
Direktur penggalian, Yoav Lerer mengatakan, koin-koin itu kemungkinan telah dikubur oleh seseorang yang melarikan diri dari “ancaman perang”. “Penemuan ini mencerminkan momen tertentu dalam waktu,” katanya kepada BBC.
“Kita bisa membayangkan pemiliknya menyembunyikan kekayaannya di bawah ancaman perang, berharap suatu hari nanti kembali untuk mengambil hartanya. Dan dia kurang beruntung,” pungkas Yoav Lerer. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"