KONTEKS.CO.ID – Twitter batasi baca tweet baru-baru ini diberlakukan oleh Elon Musk. Ketentuan itu membuat semua pengguna berakun gratisan tak bebas membaca cuitan di platform setiap hari.
Elon Musk membuat Twitter batasi baca tweet per hari dengan dua alasan. Yaitu, mencegah pengikisan data dan manipulasi sistem, yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah dan memanipulasi opini publik.
Batasan didasarkan pada jenis akun pengguna. Akun terverifikasi dibatasi hingga 6.000 tweet per hari.
Sementara akun lama yang belum diverifikasi dibatasi hingga 600 tweet per hari. Lalu akun baru yang belum diverifikasi hanya memiliki hingga 300 tweet per hari untuk dilihat.
“Sistem menghitung “tweet telah dibaca” saat pengguna melihat tweet di timeline mereka, di notifikasi, atau di hasil pencarian,” tulis Giz China, Selasa 4 Juli 2023.
Batasan telah dipenuhi dengan reaksi beragam dari warganet. Beberapa pengguna menyambut baik batasan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka akan membantu melindungi integritas platform.
Yang lain mengkritik batasan tersebut. Mereka menilai batasan terlalu ketat dan akan menyulitkan untuk mengikuti berita dan peristiwa terkini.
Dampak pada Pengalaman Pengguna
Batasan baru dapat berdampak signifikan pada pengalaman pengguna. Untuk pengguna yang mengikuti sejumlah besar akun, batasan tersebut dapat mempersulit untuk mengikuti tweet terbaru.
Ini bisa sangat membuat frustasi bagi pengguna yang mencoba untuk tetap mengikuti berita dan acara terkini.
Batasan juga dapat mempersulit pengguna untuk menemukan konten baru. Ketika pengguna dibatasi untuk membaca sejumlah tweet per hari, mereka cenderung tidak melihat tweet dari akun yang belum mereka ikuti.
Ini dapat membatasi keragaman konten yang dilihat pengguna.
Berdampak pada Komunitas Twitter yang Lebih Besar
Batasan baru juga dapat berdampak pada komunitas Twitter yang lebih besar. Jika pengguna menemukan bahwa mereka tidak dapat mengikuti tweet terbaru, mereka cenderung tidak menggunakan platform.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan jumlah pengguna aktif di Twitter.
Batasan juga dapat mempersulit Twitter untuk menarik pengguna baru. Jika pengguna menemukan bahwa mereka tidak dapat mengakses konten yang diinginkan, mereka cenderung tidak membuat akun. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"