KONTEKS.CO.ID – Prodi baru ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) membuka Prodi Rekayasa Kecerdasan Artifisial dan Rekayasa Perangkat Lunak.
Dua program studi atau prodi baru ITS ini, yaitu Rekayasa Kecerdasan Artifisial (RKA) dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), adalah pengembangan dari Prodi S1 Teknik Informatika di bawah Departemen Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS.
Masing-masing prodi baru ITS tersebut menyediakan 40 kursi untuk mahasiswa baru.
Kepala Departemen Teknik Informatika ITS, Prof Dr Eng Chastine Fatichah mengungkapkan, karena berada di bawah naungan Departemen Teknik Informatika, kedua prodi baru ini juga memanfaatkan fasilitas, sarana, dan prasarana yang sama di departemen tersebut.
“Laboratorium dan dosen yang akan menunjang pembelajaran nantinya juga sama dengan yang sudah ada sebelumnya di Teknik Informatika,” kata Prof Chastine Fatichah.
Dia menjelaskan, Prodi RKA dirancang untuk mempelajari teknik-teknik pengembangan sistem cara pemikiran, pembelajaran, dan adaptasi manusia.
Kembangkan Solusi Cerdas
Berfokus pada prinsip Artificial Intelligence (AI), mahasiswa akan dibekali keterampilan untuk menciptakan solusi cerdas dan inovatif di berbagai industri.
“Lulusan prodi ini akan memiliki kompetensi dalam merancang, menganalisis, mengimplementasikan, dan menguji sistem AI yang efektif dan efisien,” terang Guru Besar Teknik Informatika ITS tersebut.
Sedangkan Prodi RPL sendiri dirancang untuk mempelajari pengembangan perangkat lunak. Seperti berfokus pada desain, pengembangan, pengujian, manajemen proyek, dan pemeliharaan perangkat lunak, serta lingkungan pengembangan perangkat lunak terkini yaitu DevOps Development.
“Mahasiswa dirancang untuk dapat belajar dengan mengolaborasikan ide teknis bersama tim menggunakan adaptasi teknologi dan trend industri yang marak berkembang,” paparnya .
Sementara itu, Sekretaris Departemen Teknik Informatika ITS, Ary Mazharuddin Shiddiqi, menambahkan, kedua prodi baru ini telah disiapkan sejak penghujung tahun 2021 lalu.
Maraknya perkembangan AI menunjukkan momentum yang tepat juga untuk mengembangkan program studi yang lebih spesifik.
Biaya Kuliah Prodi Baru ITS
Karena dibuka melalui jalur Seleksi Mandiri, maka skema biaya yang diperlukan untuk mahasiswa prodi ini dibagi menjadi tiga kategori.
Yaitu, Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP), Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), dan Sumbangan Pengembangan Akademik (SPA).
Untuk SPP sendiri memerlukan biaya berkisar Rp7,5 juta hingga Rp 12 juta per semester. Kemudian, SPI dibayarkan dengan nominal Rp 25 juta di tahun pertama kuliah. Terakhir, SPA dibayarkan Rp 5 juta tiap semesternya dan dibayarkan hingga semester 6. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"