KONTEKS.CO.ID – Warga Garut berutang mendadak bikin heboh jagad maya. Tidak tanggung-tanggung, lebih dari 500 orang tiba-tiba memiliki utang.
Utang mendadak ini dialami warga Desa Sukabakti, Tarogong Kidul, Garut, Jabar. Mereka baru sadar memiliki utang setelah didatangi juru tagih utang dari salah satu lembaga pembiayaan.
Tak pelak viral warga Garut berutang pun banyak diketahui warganet. Ratusan warga kaget karena mereka mengaku tak pernah ngutang ke lembaga mana pun.
“Lebih dari 500 warga Desa Sukabakti, Tarogong Kidul diduga data pribadinya dicuri. Lalu dimanfaatkan untuk persyaratan meminjam uang. Data yang dicuri diduga adalah KTP,” ungkap Kepala Desa Sukabakti, Wawan Gunawan, Jumat 14 Juli 2023.
Kasus warga Garut berutang terungkap setelah Wawan mendapatkan laporan dari salah satu ketua RT di kelurahannya. Dikatakan, ada warga yang mengaku tidak meminjam uang tapi ditagih utang.
Kemudian seusai didalami lagi, sambung Wawan, jumlah warga yang berutang mendadak tidak sedikit jumlahnya. Jumlah yang ditagih lebih dari 500 warga.
Dia kaget dan heran mengapa ngutang mendadak itu bisa terjadi. Wawan menduga ini ada kaitannya dengan pencurian data pribadi untuk keuntungan pribadi.
Wawan membeberkan, 500 lebih warganya secara tiba-tiba ditagih oleh petugas PT Pembiayaan Nasional Madani (PNM). Untuk itu, dirinya telah meminta manajemen PNM mengklarifikasi kejadian ini.
Berdasarkan informasi dari PNM, sambung dia, data yang diajukan untuk mengajukan pinjaman berupa foto kopi KTP warga Desa Sukabakti.
Pihak kelurahan sangat menyayangkan karena BUMN tersebut langsung percaya tanpa melakukan klarifikasi terhadap pemilik KTP.
“Warga sudah meninggal sejak 2022 tapi tercatat sebagai peminjam di tahun 2023. Kasus ini harus segera diselesaikan,” harapnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari pihak PNM. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"