KONTEKS.CO.ID – Server Ditjen Dukcapil Kemendagri diduga jadi pemicu kebocoran ratusan juta data penduduk Indonesia yang dijual forum peretas dark web.
Persoalan server Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), disampaikan pengamat keamanan siber, Pratama Persadha, saat menjadi nara sumber di televisi swasta, dilansir Rabu 19 Juli 2023.
Usia uzur server Ditjen Dukcapil Kemendagri bisa menjadi salah satu celah dugaan 337 juta data penduduk Indonesia.
“Saya pikir agak memprihatinkan. Infrastruktur server Dukcapil itu terbilang sudah tua, butuh segera di-upgrade, (masalahnya) sampai sekarang tak juga diperbarui. Celah ini yang membuka peluang sistem itu menjadi rentan diretas,” ungkap Pratama Persadha.
Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber Communication & Information System Security Research Center atau CISSReC itu berharap pemerintah mau memantau infrastruktur teknologi informatika yang ada pada server Kemendagri sehingga serangan lainnya tak terjadi lagi.
Konteks memberitakan sebelumnya, bahwa cuitan akun Twitter @DailyDarkWeb pada Sabtu 15 Juli 2023, mengungkap adanya 337.225.465 baris data yang dibagikan di forum peretas.
Data yang dipamerkan oleh akun “RRR” memuat data NIK, nama lengkap, status keterangan akta, tanggal lahir, tempat lahir, nama ibu ayah dan data kependudukan penting lainnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"