KONTEKS.CO.ID – MediaTek Dimensity 9300 akan menjadi canggih dengan dukungan DRAM. Awal tahun ini, Sk Hynix, produsen chip memori Korsel, mengumumkan akan merilis DRAM termutakhirnya.
Pabrikan mengklaim DRAM akan menjadi yang tercepat di pasaran. Dan sementara banyak yang mengharapkan teknologi untuk debut dengan Snapdragon SoC, MediaTek Dimensity 9300 akan menjadi chipset seluler pertama yang mendapatkan dukungan tersebut.
Kabar ini mungkin tidak mengejutkan bagi sebagian orang. Sebab OEM Korea Selatan telah menggunakan chipset MediaTek untuk menguji modul DRAM.
Namun, Sk Hynix tidak secara eksplisit menyebutkan model spesifik dari chipset tersebut saat pengumuman. Tetapi pabrikan memang mengatakan bahwa itu adalah chipset andalan Dimensity generasi berikutnya.
Dan satu-satunya SoC andalan MediaTek yang akan datang adalah Dimensity 9300.
Arti Dukungan LPDDR5T untuk MediaTek Dimensity 9300
Dengan dukungan LPDDR5T, Dimensity 9300 akan menghadirkan bandwidth memori tak tertandingi. Menurut Sk Hynix, ini adalah 9,6 Gbps, sementara LPDDR5X Samsung saat ini menawarkan kecepatan pemrosesan data 8,5 Gbps.
Jadi, sudah pasti RAM LPDDR5T akan lebih cepat dari RAM LPDDR5X.
Namun masalahnya, sebut Giz China, Senin 14 Agustus 2023, tidak semua ponsel dengan SoC Dimensity 9300 akan menggunakan RAM LPDDR5T.
Terlebih, chipset ini kompatibel dengan standar memori generasi lama. Dan meskipun LPDDR5T membawa banyak peningkatan, lebih murah untuk mendapatkan LPDDR5X.
Karena Dimensity 9300 akan menjadi chipset pertama yang mendapatkan dukungan LPDDR5T, Anda mungkin bertanya apakah ini akan memiliki keunggulan dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3. Pada tahap saat ini, tidak banyak informasi resmi tentang chipset tersebut.
Sekadar informasi, sudah ada hasil benchmark Geekbench untuk Dimensity 9300 dan 8 Gen 3. Namun hasil Geekbench tidak secara eksplisit menyebutkan apakah pengujian 9300 dilakukan dengan RAM LPDDR5T.
Yang jelas, MediaTek berencana meluncurkan chipset tersebut lebih dulu ketimbang Snapdragon 8 Gen 3. Jadi, Anda tidak perlu menunggu lama untuk lebih memahami performa chipset tersebut.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"