KONTEKS.CO.ID – Desain LRT Jabodetabek ternyata buah tangan dari anak bangsa. Desain interior dan eksteriornya terbangun oleh Agus Windharto, salah satu dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Lintas Raya Terpadu Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek) akan menjalani uji coba dalam waktu dekat. Ini adalah salah satu transportasi umum modern untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota.
Terkait pengembangan keretanya, Agus Windharto dosen Departemen Desain Produk Industri (Despro) ITS mendapat kepercayaan menjadi desainernya. Baik untuk bagian eksterior maupun interiornya.
Agus menjelaskan, mengawali pekerjaan desain ini adalah dengan analisis stakeholder untuk mengetahui kebutuhan dari setiap pihak yang terlibat. Ini guna mengetahui batasan-batasan yang perlu diaplikasikan ke dalam desain agar sesuai permintaan dari target pasarnya.
“Informasi ini nantinya akan berdampak besar terhadap keseluruhan desain ataupun fitur yang akan dibuat,” katanya, melansir Jumat 18 Agustus 2023.
Pembuatan desain interior juga mengutamakan sisi ergonomis dan kenyamanan penumpang, tak terkecuali bagi pengguna kursi roda. Beberapa pengaturan seperti lebar jalan maupun ruang untuk pergerakan kursi roda menjadi penentu tata letak ruangan di dalamnya.
“Antropometri penumpang menjadi salah satu pertimbangan yang menentukan tinggi ataupun posisi peletakkan akomodasi di kereta ini,” tambahnya.
Desain LRT Jabodetabek Jamin Keselamatan Penumpang
Aspek keselamatan juga menjadi salah satu pertimbangan utama pembuatan kereta penumpang ini. Hal tersebut menjadi penentu tata letak akomodasi serta aksesibilitas menuju ke pintu keluar.
“Bilamana terjadi kecelakaan ataupun kondisi darurat, kereta terdesain agar penumpang dapat keluar dalam kurun waktu sesingkat-singkatnya,” tutur lulusan doktoral di Universite de Technologie De Compiegne (UTC), Prancis ini.
Perihal desain eksterior, Agus melanjutkan, pihaknya melakukan belbagai analisis untuk mengetahui sifat dan kelayakan desain rancangannya.
Beberapa di antaranya seperti analisis aerodinamis, analisis geometri, analisis crash worthiness, hingga analisis kekuatan struktur kereta penumpang tak luput dari pengamatannya.
“Karena saling berhubungan, perbaikan desain dan pengulangan analisis terus tergodok hingga mencapai titik ideal,” ucapnya.
Analisis ergonomis juga tergelar untuk mengetahui kenyamanan penumpang ketika berada di kereta dengan mempertimbangkan aspek antropometri pengguna
Dia berharap LRT Jabodebek dapat menjadi jawaban bagi kebutuhan masyarakat akan transportasi umum yang nyaman serta membantu mengurai kemacetan. Dia pun mendukung hilirisasi teknologi.
“Langkah ini menunjukkan bahwasanya pihak industri dan perguruan tinggi harus terhubung untuk memajukan pembangunan di Indonesia,” pungkasnya.
Desain LRT yang terancang sejak 2018 hingga 2020 ini juga telah mendapatkan penghargaan Good Design Indonesia. Atau penghargaan karya desain terbaik di Indonesia pada tahun 2022 dari Kementerian Perdagangan. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"