KONTEKS.CO.ID — Harga internet Starlink di Indonesia. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memiliki harapan besar terhadap layanan internet Starlink milik Elon Musk.
Layanan internet tersebut rencananya akan terpasang di ribuan puskesmas di seluruh Indonesia, terutama di daerah terpencil. Harapannya, biayanya bisa kurang dari USD50 per bulan.
Dalam upayanya untuk melakukan digitalisasi secara masif dalam layanan kesehatan, Budi menyebut akses internet menjadi hal krusial. Saat ini, terdapat 2.200 puskesmas yang teridentifikasi memiliki akses internet buruk, terutama di daerah terpencil dan tertinggal.
Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya berbicara dengan Elon Musk untuk mempertimbangkan kemungkinan menghubungkan 745 puskesmas melalui jaringan Starlink.
Menurut Budi, layanan Starlink akan memungkinkan puskesmas terpencil memiliki akses internet dengan kecepatan hingga 200 mbps untuk unduhan. Harganya jauh lebih murah daripada provider lokal.
Pihaknya sedang dalam tahap negosiasi agar harga layanan internet Starlink di Indonesia sebanding dengan harga yang ditawarkan di Rwanda.
Menkes menjelaskan, dengan adanya akses internet maka layanan kesehatan bisa secara online. Termasuk konsultasi dan peningkatan kemampuan tenaga kesehatan melalui pelatihan jarak jauh.
Harapannya Starlink dapat menjadi solusi dalam meningkatkan layanan kesehatan di daerah terpencil dengan menyediakan akses internet yang andal.
Starlink sendiri merupakan proyek satelit pertama dan terbesar di dunia. Pengembangan jaringannya oleh perusahaan SpaceX milik Elon Musk.
Melalui konstelasi satelit yang menggunakan orbit Bumi rendah, Starlink bertujuan menyediakan layanan internet broadband yang murah dan andal. Khususnya untuk daerah-daerah yang sulit terjangkau oleh jaringan tradisional. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"