KONTEKS.CO.ID – Bagi sebagian besar pengguna ponsel cerdas, aplikasi seperti Messenger Lite bagaikan surga digital. Messenger Lite adalah tempat yang mengutamakan kesederhanaan.
Aplikasi perpesanan ini lahir dari kebutuhan untuk melayani pengguna dengan data terbatas. Atau mereka yang hanya mencari pengalaman komunikasi yang efisien.
Tak heran, Messenger Lite memperjuangkan pendekatan pesan yang minimalis. Platformnya ringan, baik dalam segi ukuran maupun fungsionalitas. Ini menawarkan fitur inti bagi mereka yang ingin tetap terhubung tanpa embel-embel apapun.
Namun, karena arus dunia digital sering kali tidak dapat diprediksi, kini kita mendapati aplikasi ini semakin memudar.
Messenger Lite Sudah Tak Ada di PlayStore
Menurut laporan Reddit, versi kecil dari aplikasi Messenger raksasa ini tidak lagi tersedia di Play Store. Pengguna yang masih menginstal Messenger Lite melaporkan menerima notifikasi yang mengarahkan mereka ke aplikasi Facebook Lite.
Namun, penerusnya ini membawa serangkaian tantangan baru. Aplikasi tidak memiliki fitur panggilan yang menjadi favorit. Beberapa pengguna juga merasa mekanisme pengiriman pesannya sekarang rumit. Bahkan dengan pesan terkirim terkadang tertinggal di kotak prompt.
Ini bukan satu-satunya perubahan signifikan oleh Meta pada layanan perpesanannya. Baru-baru ini, Meta mengumumkan rencananya untuk menghentikan dukungan SMS di Messenger pada 28 September 2023.
Setelah awalnya mengintegrasikan dukungan SMS pada tahun 2012, namun kemudian mencabutnya pada tahun 2013. Lalu memperkenalkannya kembali pada 2016, keputusan ini menandai perubahan lain dalam sejarah Messenger yang kompleks.
Daya tarik Messenger Lite terlihat jelas. Berbeda dengan versi yang lebih besar, aplikasi ini tidak memiliki fitur tertentu — seperti fungsi balasan. Namun hal ini lebih dilihat sebagai sebuah keuntungan dibandingkan sebuah kelemahan oleh basis pengguna setianya.
Menurut Android Police, Kamis 24 Agustus 2023, idenya sederhana yakni menyediakan alat perpesanan penting tanpa membebani pengguna.
Namun, penghentian ini bukanlah hal yang tenang. Banyak pengguna telah menyuarakan keprihatinan atas pemberitahuan berakhirnya aplikasi. Sebab pemberitahuan tersebut bersifat persisten dan tidak dapat ditutup.
Upaya untuk menonaktifkan peringatan yang mengganggu ini akan berdampak pada semua notifikasi Messenger Lite berikutnya. Itu memicu beberapa pengguna memilih cara yang lebih sederhana untuk mencopot pemasangan aplikasi.
Strategi di balik tindakan tersebut hanya menjadi bahan spekulasi. Para pengguna berpendapat bahwa tujuannya mungkin untuk meningkatkan keunggulan aplikasi utama Messenger, yang kini bisa mengalahkan Facebook dalam hal popularitas.
Namun mereka yang menyukai Messenger Lite tetapi ragu untuk mengadopsi aplikasi lengkap atau Facebook Lite, masih dapat mengakses pesan mereka. Cukup navigasikan ke Facebook melalui browser Anda dan muat situs desktop. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"