KONTEKS.CO.ID – Selama beberapa tahun terakhir, YouTube Shorts telah menjadi sorotan dalam dunia hiburan digital.
Dengan cepat, platform video berdurasi pendek ini mengumpulkan lebih dari 2 miliar pengguna, memicu perdebatan tentang dampaknya pada YouTube sebagai platform utama.
Staf senior di YouTube telah menyuarakan kekhawatiran mereka bahwa kesuksesan YouTube Shorts berpotensi membahayakan bisnis utama YouTube.
1. Kepopuleran YouTube Shorts Mereduksi Video Berdurasi Panjang
Kepopuleran YouTube Shorts telah berdampak pada video berdurasi panjang di platform tersebut. Banyak pengguna YouTube, khususnya generasi muda, beralih ke video berdurasi pendek.
Fenomena ini tidak jauh berbeda dari pertumbuhan pesat TikTok, yang menggoda penonton dengan video singkat yang langsung to the point.
Dalam pertemuan strategi YouTube, isu ini dibahas dengan serius. Ada kekhawatiran potensial tentang “kematian” format video panjang.
Penurunan minat dalam video berdurasi panjang bisa berarti penurunan pendapatan iklan, yang merupakan pilar pendapatan utama YouTube.
Pada Oktober tahun lalu, YouTube melaporkan penurunan pendapatan iklan triwulanan pertamanya sejak 2020.
Penurunan ini terus berlanjut dalam dua kuartal berikutnya. Namun, pada bulan Juli, YouTube mengumumkan peningkatan penjualan iklan sebesar 4,4 persen menjadi 7,7 miliar dolar pada kuartal kedua.
2. Dampak pada Content Creator Video Berdurasi Panjang
Staf YouTube juga memiliki kekhawatiran tentang dampaknya pada para content creator yang membuat video berdurasi panjang.
Penurunan minat penonton terhadap video panjang membuat creator lebih enggan untuk berinvestasi waktu dan usaha dalam membuat konten tersebut.
Sebagai akibatnya, mereka beralih ke video berdurasi pendek yang lebih populer di YouTube Shorts.
Dalam pertemuan tertentu, seorang staf senior YouTube mencatat bahwa tren menurunnya minat penonton terhadap video panjang di YouTube bisa dibandingkan dengan penurunan minat dalam membaca buku.
Menonton video berdurasi panjang membutuhkan lebih banyak waktu dan fokus, yang cenderung kurang dimiliki oleh generasi yang terbiasa dengan konten singkat.
3. Kontribusi YouTube dalam Fenomena Ini
Penting untuk dicatat bahwa YouTube juga berkontribusi pada berkurangnya content creator video berdurasi panjang. Mereka terus memperkenalkan fitur menarik di YouTube Shorts untuk tetap relevan.
Fitur-fitur seperti ringkasan AI dan sorotan NFL telah menghampiri konten panjang dalam hal daya tarik dan komisi dari brand untuk penempatan produk.
Meskipun menyadari bahayanya, YouTube masih mendukung eksistensi YouTube Shorts agar tetap relevan.
Saat ini, mereka tengah mencari cara untuk mengurangi dampak YouTube Shorts terhadap pendapatan perusahaan, sekaligus mempertahankan minat dalam video berdurasi panjang.
Kesuksesan YouTube Shorts telah membawa perubahan signifikan dalam ekosistem YouTube.
Namun, dampaknya pada video berdurasi panjang dan content creator menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan platform ini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"