KONTEKS.CO.ID – China larang iPhone berada di linkungan pemerintahan. Lebih spesifiknya, pejabat publik terlarang menggunakan smartphone tersebut.
Larangan yang berlaku bagi pejabat pemerintah pusat itu terungkap oleh Gizmo China berdasarkan keterangan sumber anonim.
Kabar China larang iPhone mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh pasar dan mendorong saham Apple anjlok 3,6%. Ini adalah penurunan harian terbesar saham perusahaan dalam sebulan.
Sebelumnya, Apple tahun ini telah menikmati kenaikan nilai sahamnya sebesar 46%.
The Wall Street Journal, Kamis 7 September melaporkan, para manajer telah menyampaikan larangan tersebut kepada stafnya melalui berbagai cara. Termasuk melalui grup obrolan dan pertemuan.
Menariknya, sumber di China mengindikasikan bahwa para pejabat setempat secara informal sudah menghindari penggunaan iPhone selama beberapa waktu. Bahkan kabarnya sebelum pandemi terjadi, meskipun tidak ada kebijakan formal yang diterapkan.
Sebaliknya, para pejabat tersebut semakin menyukai ponsel pintar yang terproduksi oleh perusahaan dalam negeri, terutama Huawei.
Perkembangan ini mengikuti tren ketegangan yang lebih luas antara China dan Amerika Serikat. Itu memicu pembatasan terhadap berbagai perusahaan teknologi Negeri Tirai Bambu.
Secara paralel, beberapa kementerian pemerintah China sebelumnya telah melarang Tesla berada di lokasi mereka karena masalah keamanan. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"