KONTEKS.CO.ID – Spesifikasi Huawei Mate 60 Pro mengangetkan Amerika Serikat. Bagaimana tidak, ponsel ini berkemampuan 5G. Barang “haram” yang tak boleh tersentuh Huawei.
Peluncurannya pada 29 Agustus terbilang senyap. Biasanya, Huawei dengan meriah mengungkap handphone unggulannya. Ini jauh dari kebiasaan pabrikan tersebut.
Yang lebih mengejutkan lagi, ya, spesifikasi Huawei Mate 60 Pro mendukung konektivitas 5G. Namun, perusahaan tidak menyebutkan dukungan 5G dan nama chipset yang terdapat di dalam ponsel tersebut.
Sudah seminggu sejak ponsel ini resmi, dan Huawei telah menjual lebih dari satu juta unit Mate 60 Pro. Smartphone prediksinya akan terkirim setidaknya sebanyak 12 juta unit.
Chip mana yang mendukung Mate 60 Pro?
Huawei Mate 60 Pro menggunakan chip HiSilicon Kirin 9000s. Ini adalah chipset seluler baru pertama Huawei sejak tiga tahun terakhir setelah kena sanksi AS.
Yang terpenting, SoC memungkinkan konektivitas 5G. Dengan demikian, Mate 60 Pro juga menjadi ponsel Huawei 5G pertama dalam waktu yang lama sejak seri Mate 40 yang dirilis terbatas pada akhir 2020.
Siapa yang memproduksi chip?
Secara historis, TSMC memproduksi chipset HiSilicon untuk Huawei. Namun karena sanksi AS, raksasa telekomunikasi itu tidak dapat melanjutkan bisnisnya dengan produsen chip tercanggih di dunia tersebut.
Hasilnya, SMIC China memproduksi SoC Kirin 9000s yang baru. Sesuai temuan TechInsights, chipset ini dibuat pada proses 7nm (N+2) SMIC.
Kirin 9000s berukuran 107 mm², yang membuatnya 2% lebih besar dari chip Kirin 9000 buatan TSMC berbasis 5nm (105 mm²). Menariknya, chipset terbaru tersebut malah memiliki dimensi kritis (CD) yang lebih besar dibandingkan pendahulunya. Walaupun berdasarkan pada proses fabrikasi yang kurang canggih.
Ini merupakan pencapaian signifikan bagi produsen chip asal China. Namun karena alasan tertentu, SMIC belum mempublikasikan makalah tentang inovasi terbarunya di ruang publik.
Apa arsitektur chip HiSilicon Kirin 9000s di Spesifikasi Huawei Mate 60 Pro?
Seperti setiap chip seluler lainnya di pasaran, HiSilicon Kirin 9000s berbasis ARM. Namun alih-alih sepenuhnya mengandalkan core ARM default yang tersedia, Huawei memilih core khusus seperti Mongoose milik Samsung.
Kirin 9000s dilengkapi CPU octa-core. Beberapa benchmark oleh pengguna/ulasan mengungkapkan 12 core karena CPU mendukung hyper-threading (hingga 12 thread).
Hal ini menjadikan Kirin 9000s sebagai chip ARM pertama di pasaran yang mendukung hyper-threading CPU.
Dari delapan inti CPU, inti utama adalah inti Taishan khusus, yang memiliki clock 2,62 GHz. Selanjutnya, inti median sekali lagi merupakan sekelompok tiga inti Taishan khusus yang memiliki clock 2,15 GHz. Terakhir, inti efisiensi adalah sekelompok empat inti stok ARM Cortex-A510.
Grafisnya tertangani oleh GPU Maliang 910 dengan clock 750 MHz. SoC juga terdiri dari versi terbaru dari DaVinci NPU, ISP, dan modem Baron.
Seberapa kuatkah chip?
Berdasarkan pengujian benchmark (AnTuTu dan Geekbench), chipset HiSilicon Kirin 9000s tertinggal dari jagoan Android generasi saat ini, Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2.
SoC ini mampu mencetak sekitar 7.00.000 poin di AnTuTu. Sedangkan di Geekbench, masing-masing dapat memperoleh sekitar 1.300 dan 3.300 poin dalam pengujian single-core dan multi-core.
Skor ini menempatkan kinerja Kirin 9000s setara dengan Snapdragon 888. Dengan kata lain, chip tersebut tertinggal dua generasi di ruang Android.
Apakah chip mendukung 5G di Spesifikasi Huawei Mate 60 Pro?
Seperti terbilang di awal artikel, Huawei Mate 60 Pro merupakan smartphone Huawei 5G pertama dalam hampir tiga tahun. Modem Baron HiSilicom Kirin 9000s yang baru memungkinkan dukungan untuk teknologi komunikasi seluler generasi kelima di telepon.
Sayangnya, belum banyak yang diketahui mengenai modem misterius ini. Pokoknya selain 5G, perangkat tersebut juga mendukung konektivitas satelit.
Faktanya, sebut Gizmo China, Senin 11 September 2023, Huawei Mate 60 Pro merupakan smartphone komersial pertama di dunia yang mendukung panggilan satelit. Mate 50 Pro terbatas pada teks, seperti halnya jajaran iPhone 14. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"