KONTEKS.CO.ID – Viral cahaya biru gempa Maroko gegerkan dunia maya. Cahaya itu muncul sebelum gempa mengguncang hebat wilayah Maroko yang menimbulkan banyak korban jiwa.
Bagi ilmuwan fenomena cahaya biru gempa Maroko bukanlah hal aneh. Fenomena cahaya aneh yang terlihat sebelum beberapa gempa bumi besar merupakan misteri yang sudah lama ada.
Laporan tentang cahaya gempa seperti yang terlihat dalam video yang terekam sebelum gempa berkekuatan Magnitudo 6,8 di Maroko pada hari Jumat, pernah ada sejak zaman Yunani kuno berabad-abad lalu.
Semburan cahaya terang yang menari-nari dalam berbagai warna telah lama membingungkan para ilmuwan. Namun sampai sekarang masih belum ada konsensus mengenai penyebabnya.
“Yang pasti, ledakan tersebut ‘pasti nyata’,” kata John Derr, pensiunan ahli geofisika yang pernah bekerja di Survei Geologi AS, melansir CNN, Kamis 14 September 2023.
Dia telah ikut menulis beberapa makalah ilmiah tentang lampu gempa atau EQL. “Melihat EQL bergantung pada kegelapan dan faktor kesukaan lainnya,” jelasnya melalui email.
Terkait video baru-baru ini dari Maroko yang dibagikan secara online tampak seperti lampu gempa yang tertangkap kamera keamanan saat gempa tahun 2007 di Pisco, Peru.
Juan Antonio Lira Cacho, seorang profesor fisika di Universidad Nacional Mayor de San Marcos di Peru dan Universitas Katolik Kepausan Peru, yang telah mempelajari fenomena tersebut, mengatakan, video ponsel dan meluasnya penggunaan kamera keamanan telah membuat mempelajari cahaya gempa menjadi lebih mudah.
“Empat puluh tahun yang lalu, hal itu mustahil,” katanya. “Jika Anda melihatnya, tidak ada yang akan percaya dengan apa yang Anda lihat.”
Viral Cahaya Biru Gempa Memiliki Bentuk Berbeda-beda
Cahaya gempa dapat terjadi dalam beberapa bentuk berbeda, menurut sebuah bab tentang fenomena yang ditulis bersama oleh Derr dan diterbitkan dalam Encyclopedia of Solid Earth Geophysics edisi 2019.
Terkadang, cahayanya tampak mirip dengan petir biasa, atau mungkin seperti pita bercahaya di atmosfer yang mirip dengan aurora kutub.
Di lain waktu, mereka menyerupai bola bercahaya yang melayang di udara. Mereka mungkin juga terlihat seperti nyala api kecil yang berkedip-kedip. Atau cahaya merambat di sepanjang atau dekat tanah, atau nyala api yang lebih besar yang muncul dari dalam tanah.
Sebuah video yang diambil di sesaat sebelum gempa bumi Sichuan tahun 2008 menunjukkan awan bercahaya mengambang di langit.
Untuk lebih memahami cahaya gempa, Derr dan rekan-rekannya mengumpulkan informasi tentang 65 gempa bumi di Amerika dan Eropa. Informasinya terkait laporan terpercaya tentang cahaya gempa yang berasal dari tahun 1600.
Mereka membagikan hasil penelitian mereka dalam makalah tahun 2014 yang terbit di jurnal Seismological Research Letters.
Para peneliti menemukan bahwa sekitar 80% kejadian EQL yang mereka teliti teramati pada gempa bumi dengan magnitudo lebih besar dari 5,0. Dalam kebanyakan kasus, fenomena tersebut teramati sesaat sebelum atau selama peristiwa seismik. Ini terlihat hingga jarak 600 kilometer dari pusat gempa.
Update: Morocco Quake Death Toll Exceeds 2,900, 300,000 homeless and one third are children. 💔
Source:https://t.co/2y1F9jceaa
Stay safe🙏
Video capturing blue light before the earthquake.
– What I know is that the light comes from a festival.#StaySafe #earthquake #Marocco pic.twitter.com/AEWHbNmQkh— World Natural Disaster News (@WorldNaturalDN) September 12, 2023
Gempa bumi, terutama yang berkekuatan besar, kemungkinan besar terjadi di sepanjang atau di sekitar daerah pertemuan lempeng tektonik. Namun, studi tahun 2014 menemukan bahwa sebagian besar gempa bumi yang terkait dengan fenomena cahaya terjadi di dalam lempeng tektonik, bukan di perbatasan lempeng tektonik.
Selain itu, cahaya gempa lebih mungkin terjadi di atau dekat lembah keretakan, tempat di mana –pada suatu saat di masa lalu– kerak bumi telah terkoyak. Sehingga menciptakan wilayah dataran rendah memanjang yang terletak di antara dua blok daratan yang lebih tinggi. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"