KONTEKS.CO.ID – Spotify akan mengikuti jejak Apple dan layanan musik premium berbayar lainnya untuk menghadirkan kualitas streaming hi-fi.
Layanan streaming hi-fi memungkinkan Anda mendengar detail musik yang lebih besar, seperti yang akan didengar artis saat membuat trek musik. Apple Music, Deezer, dan Tidal menawarkan streaming hi-fi dengan harga tertentu, tapi Spotify tidak demikian. Bahkan bagi pelanggan Premium-nya.
Sebelumnya Spotify mengkonfirmasi membawa hi-fi ke pelanggannya pada 2021. Hanya perusahaan tidak mengatakan kapan fitur itu akan tiba.
Sebuah survei yang dipresentasikan kepada pengguna Spotify baru-baru ini menunjukkan kita mungkin tidak perlu menunggu lebih lama menikmati streaming hi-fi. Namun harga yang dibayar pelanggan mungkin sangat tinggi.
Android Police menyebutkan, Spotify mempresentasikan survei yang menanyakan apakah pengguna akan mempertimbangkan membayar Spotify Platinum dalam 30 hari ke depan. Jika survei ini dapat dipercaya, maka penggemar musik bisa melihat Spotify Platinum diluncurkan pada bulan November 2022.
Manfaat dari paket baru ini termasuk dukungan streaming hi-fi, Studio Sound, utilitas Headphone Tuner, Audio Insights, Library Pro, Playlist Pro, dan podcast Spotify yang didukung iklan terbatas.
Meskipun survei tidak mengatakan, redditor percaya bahwa Playlist Pro akan menyerupai fitur Daftar Putar Cerdas Apple Music. Ini secara otomatis menambahkan lagu ke daftar putar jika sesuai dengan kriteria yang telah Anda tentukan untuk daftar itu.
Mereka mengatakan Library Pro bisa seperti perpustakaan Apple Music, di mana pengguna dapat mengedit metadata untuk lagu, termasuk artis, album, dan genre. Mudah-mudahan pengguna gratis tidak kehilangan dukungan untuk fitur pengelolaan perpustakaan dan daftar putar.
Berdasarkan survei, harga Spotify untuk tingkat Platinum tarifnya senilai Rp308.000 per bulan. Sementara pesaingan seperti Apple Music dan Amazon Music menawarkan streaming lossless dan hi-fi seharga separuhnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"