KONTEKS.CO.ID – Inovasi Google dari tahun ke tahun. Google, perusahaan teknologi raksasa paling berpengaruh di dunia, memiliki sejarah menarik yang termulai sebagai sebuah proyek penelitian mahasiswa.
Inovasi google dari tahun ke tahun hingga saat perusahaan tersebut berubah menjadi Alphabet Inc., sebuah holding perusahaan dengan beragam anak perusahaan di bawah naungannya.
Awal Mula Google
Google didirikan oleh dua mahasiswa doktoral, Larry Page dan Sergey Brin, di Universitas Stanford pada tahun 1998.
Awalnya, mereka memulai proyek penelitian yang disebut “Backrub”, yang berfokus pada pengindeksan dan pemeringkatan halaman web berdasarkan relevansi.
Namun, pada tahun 1997, mereka memutuskan untuk mengubah nama proyek ini menjadi “Google”, yang diambil dari istilah matematika “googol,” yang merupakan angka 1 diikuti oleh seratus nol.
Nama ini mencerminkan ambisi mereka untuk membuat mesin pencari yang sangat kuat dan mampu mengatasi jumlah besar informasi di internet.
Peluncuran Mesin Pencari Google
Pada tahun 1998, Google diluncurkan sebagai mesin pencari yang berfokus pada menyediakan hasil pencarian yang paling relevan dan berkualitas tinggi kepada pengguna.
Salah satu inovasi utama Google adalah algoritma PageRank, yang mengukur otoritas halaman web berdasarkan jumlah dan kualitas tautan yang mengarah ke halaman tersebut. Hal ini membantu Google menghasilkan hasil pencarian yang lebih akurat dan relevan.
Awalnya, Google beroperasi dari garasi milik teman mereka, Susan Wojcicki, yang kemudian bergabung dengan Google dan menjadi salah satu eksekutif kunci.
Meskipun awalnya hanya sebuah mesin pencari, Google segera memperluas layanan dan fitur-fiturnya. Mereka meluncurkan “Google News” pada tahun 2002, yang menjadi platform berita online yang populer.
Perjalanan Menuju Kesuksesan
Pada tahun 2004, Google melakukan penawaran umum perdana (IPO) dengan harga saham USD85 per lembar.
Ini adalah momen penting dalam sejarah perusahaan karena membuat Google menjadi perusahaan publik dan mengumpulkan banyak modal untuk pertumbuhannya. Sejak itu, Google terus tumbuh dengan cepat.
Mereka mengakuisisi berbagai perusahaan dan meluncurkan berbagai produk dan layanan baru, termasuk Google Maps, Google Earth, Gmail, dan Google Docs.
Meskipun awalnya terkenal sebagai mesin pencari, Google menjadi perusahaan teknologi yang beragam dengan portofolio produk yang luas.
Perubahan Strategis: Kelahiran Alphabet Inc.
Pada tahun 2015, Google mengumumkan perubahan besar dalam struktur perusahaan mereka. Larry Page dan Sergey Brin mengumumkan pembentukan holding perusahaan baru yang mereka sebut “Alphabet Inc.”
Alphabet akan menjadi induk bagi berbagai anak perusahaan yang sebelumnya berada di bawah payung Google.
Alphabet terciptakan untuk memberikan lebih banyak fleksibilitas dan keterpisahan antara berbagai unit bisnis yang berbeda di bawah naungan Google.
Salah satu alasan utama di balik perubahan ini adalah untuk memungkinkan bisnis Google yang inti, seperti mesin pencari dan iklan, beroperasi secara independen dari proyek-proyek eksperimental lainnya.
Sebagai bagian dari perubahan tersebut, Sundar Pichai, yang sebelumnya memimpin divisi Android, kini menjadi CEO baru Google. Sementara Larry Page menjadi CEO Alphabet dan Sergey Brin menjadi Presiden Alphabet.
Meskipun Page dan Brin tetap terlibat dalam manajemen Alphabet, mereka mengambil peran yang lebih terbatas dalam operasi sehari-hari Google.
Diversifikasi Bisnis di Bawah Alphabet
Di bawah payung Alphabet, berbagai anak perusahaan Google telah mengalami pertumbuhan dan pembedaan yang signifikan.
Google masih menjadi inti dari Alphabet dan menghasilkan sebagian besar pendapatan perusahaan, terutama dari iklan online.
Selain Google, Alphabet memiliki anak perusahaan lain yang berfokus pada berbagai bidang, termasuk Waymo (otomasi kendaraan), DeepMind (kecerdasan buatan), Verily (perawatan kesehatan), dan banyak lagi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"