KONTEKS.CO.ID – Elon Musk turun tangan menghidupkan konektivitas di Jalur Gaza setelah Zionis Israel mematikan akses listrik dan internet di wilayah pendudukannya itu.
Starlink SpaceX akan mendukung hubungan komunikasi di Gaza, khususnya bagi organisasi bantuan yang terakui secara internasional. Dan tindakan Elon Musk mengulurkan bantuan mendorong menteri komunikasi Israel menentang hal tersebut.
Musk mengatakan dalam sebuah posting-an di platform media sosial X (Twitter) bahwa tidak ada terminal dari Gaza yang mencoba berkomunikasi dengan konstelasi mereka.
“SpaceX akan mendukung hubungan komunikasi dengan organisasi bantuan yang terakui secara internasional,” tulis Musk.
Pemadaman telepon dan internet mengisolasi orang-orang di Jalur Gaza dari dunia luar dan satu sama lain sejak Sabtu kemarin. Ini membuat panggilan telepon ke orang-orang terkasih, ambulans atau kolega di tempat lain menjadi mustahil karena Israel memperluas serangan udara dan daratnya.
Organisasi-organisasi kemanusiaan internasional mengatakan, pemadaman listrik yang termulai pada Jumat malam memperburuk situasi yang sudah menyedihkan. Sebab tindakan itu menghambat operasi penyelamatan jiwa dan mencegah kontak dengan staf mereka di lapangan.
SpaceX tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters tentang bagaimana mereka akan memastikan koneksi Starlink dapat organisasi bantuan gunakan.
Menanggapi Musk di X, Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi mengatakan, Israel akan menggunakan segala cara untuk melawannya.
No terminals from Gaza have attempted to communicate with our constellation.
SpaceX will support communication links with internationally recognized aid organizations.
— Elon Musk (@elonmusk) October 28, 2023
Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, satelit Starlink sangat penting untuk menjaga konektivitas internet di beberapa wilayah. Meskipun ada upaya gangguan dari Rusia.
Sejak itu, Musk mengatakan, dia menolak memperluas cakupan wilayah Crimea yang Rusia duduki. Ia juga menolak mengizinkan satelitnya tergunakan untuk serangan Ukraina terhadap pasukan Rusia di sana. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"