KONTEKS.CO.ID – Samsung Auto Blocker belum lama ini meluncur menyasar pengguna perangkat Galaxy. Ini adalah alat keamanan baru untuk pemilik Samsung Galaxy yang terancang melindungi perangkat dengan cara paling sesuai dengan gaya hidup masing-masing pengguna.
Perangkat lunak dirilis di One UI 6 sebagai bagian dari perluasan inovasi keamanan dan privasi Samsung Galaxy. Auto Blocker adalah opsi paket langkah-langkah keamanan tambahan yang memberikan pengguna lebih banyak pilihan saat mengeksplor kustomisasi yang termungkinkan oleh ekosistem terbuka Galaxy.
Samsung Auto Blocker: Pilihan di Tangan Pengguna
“Dengan Auto Blocker, pengguna dapat terus menikmati manfaat ekosistem terbuka kami. Sambil meyakini keamanan pengalaman mobile mereka,” klaim Dr Seungwon Shin, EVP & Head of Security Team, Mobile eXperience Business, Samsung Electronics.
Pihaknya, sambung dia, akan terus memberdayakan pengguna perangkat Galaxy untuk memilih sendiri apa yang paling sesuai dengan kebutuhannya. “Ketimbang kami yang memutuskan atas nama mereka, tidak terkecuali Auto Blocker,” tambahnya.
Salah satu fitur Auto Blocker adalah pencegahan pemasangan aplikasi dari sumber tidak sah, yang dikenal dengan sideloading.
Ada banyak manfaat dari sideloading yang tersengaja, seperti peningkatan kustomisasi dan kontrol atas fungsionalitas perangkat. Mereka yang suka melakukan sideload dengan aman tidak akan mengalami perubahan apapun karena fitur ini ternonaktifkan secara default.
Bagi mereka yang tidak memiliki kebiasaan melakukan sideloading atau kustomisasi ekstensif, mengaktifkan Auto Blocker dapat memberikan ketenangan pikiran tambahan dengan memblokir maraknya serangan rekayasa sosial seperti phishing suara. Di mana penyerang dapat membujuk pengguna untuk menginstal perangkat lunak berbahaya.
Auto Blocker memiliki serangkaian kontrol tambahan, termasuk mengaktifkan pemeriksaan keamanan aplikasi untuk membantu mendeteksi potensi malware. Serta mencegah instalasi perintah dan perangkat lunak berbahaya melalui kabel USB.
Hal ini dapat membantu melindungi pengguna dalam situasi ketika ada pihak yang memiliki akses fisik ke perangkatnya, seperti saat mengisi daya ponsel di bandara.
Dengan fitur ini juga hadir pembaruan pada Message Guard, yang memitigasi serangan Zero Click, atau pesan gambar langsung yang menyembunyikan kode berbahaya.
Awalnya meluncur untuk aplikasi messaging dari Google dan Samsung, kini dapat membantu melindungi pengguna yang menggunakan aplikasi pihak ketiga yang populer. Dengan cara ini, pengguna memiliki lebih banyak pilihan terhadap aplikasi yang dapat mereka gunakan dengan aman.
Standar Keamanan Baru
Pabrikan menetapkan fondasi untuk pengalaman mobile yang lebih aman dan terjamin bagi pengguna Galaxy. Auto Blocker mengambil satu langkah lebih jauh dengan menggabungkan standar keamanan terdepan di industri. Pengguna pun termungkinkan mengontrol perangkat sesuai keinginan.
Ini adalah fitur terbaru yang tertambahkan ke rangkaian inovasi keamanan dan privasi Samsung. Dengen demikian, Auto Blocker semakin mengoptimalkan pengalaman mobile bagi pengguna di seluruh ekosistem Galaxy.
Sekadar infomasi, Auto Blocker kini tersedia di perangkat Samsung Galaxy yang kompatibel dengan One UI 6. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"