KONTEKS.CO.ID – Dalam sebuah episode terbaru dari podcast “What Now?” oleh Trevor Noah, Bill Gates berbagi pandangannya tentang bagaimana kemajuan kecerdasan buatan (AI) dapat mengubah paradigma pekerjaan kita.
Gates menyuarakan keyakinannya bahwa teknologi dapat memungkinkan pekan kerja yang lebih singkat, mungkin hanya tiga hari, untuk menciptakan keseimbangan kerja dan kehidupan yang lebih baik.
Transformasi Pekerjaan oleh AI
Dalam pembicaraan tersebut, Gates mengeksplorasi gagasannya bahwa mesin, melalui kecerdasan buatan, dapat mengambil alih berbagai tugas. Seperti pembuatan barang dan memasak.
Dengan demikian, dia meyakini bahwa masa depan dapat membawa pekan kerja yang hanya memerlukan tiga hari, menciptakan cara hidup yang lebih santai tanpa kehilangan produktivitas.
Gates membayangkan bahwa perubahan ini akan membawa kita ke arah pekerjaan yang lebih seimbang. Ini memberikan waktu lebih banyak bagi individu untuk menikmati kehidupan di luar pekerjaan.
Ide ini mencerminkan perubahan pandangan Gates tentang kehidupan, di mana dia kini menganggap tujuan hidup tidak hanya terpaku pada pekerjaan.
Keberhati-hatian Terhadap Penggunaan AI
Meskipun optimistis terkait perubahan positif yang dapat terhasilkan oleh teknologi, Gates juga memberikan peringatan dan menekankan perlunya penggunaan kecerdasan buatan dengan etika dan kehati-hatian.
Dia menyoroti pentingnya mengelola AI secara bijaksana dan etis untuk mencegah potensi dampak negatif pada masyarakat.
Generasi Berikutnya Bekerja 3,5 Hari Seminggu
Pandangan Gates sejalan dengan pandangan Jamie Dimon, CEO JPMorgan, yang juga menyatakan bahwa generasi pekerja berikutnya mungkin hanya perlu bekerja 3,5 hari seminggu berkat kemajuan AI.
Dimon menyoroti bagaimana teknologi dapat meningkatkan kesehatan dan umur hidup, memberikan dasar bagi pekerjaan yang lebih fleksibel.
Pendekatan Gates terhadap kehidupan dan pekerjaan menciptakan pertanyaan besar tentang peran pekerjaan dalam kehidupan kita.
Dalam era teknologi yang terus berkembang, bagaimana pandangan kita terhadap waktu kerja, keseimbangan hidup, dan peran teknologi dalam membentuk nilai-nilai ini akan menjadi pertimbangan utama.
Penerapan Pekan Kerja Empat Hari dalam Seminggu
Beberapa perusahaan di Amerika Serikat dan negara-negara lain telah mulai menerapkan model pekan kerja empat hari.
Mereka melaporkan bahwa ini tidak hanya meningkatkan kehidupan karyawan tetapi juga produktivitas.
Diskusi tentang masa depan dunia kerja dan dampak AI semakin intens. Terutama dengan pemikiran dan pandangan dari tokoh berpengaruh seperti Gates dan Dimon.
Dengan pandangan dan visi dari pemimpin industri seperti Bill Gates, masa depan pekerjaan tampaknya bergerak menuju revolusi positif. Ini terdorong oleh kecerdasan buatan.
Namun, perlu perhatian ekstra terhadap etika dan dampak sosial. Supaya kita dapat mengoptimalkan manfaat dari transformasi ini tanpa mengorbankan nilai-nilai manusiawi. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"