KONTEKS.CO.ID – Data KPU bocor dan peretas jual di forum dark web tengah menjadi topik pembicaraan politikus di Tanah Air.
Kebocoran data ini terakui oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani. Dia mengatakan, format data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang terduga mengalami kebocoran dan terjual oleh peretas identik dengan milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Secara format benar pak, secara format,” ungkap Semuel Abrijani dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR di kompleks DPR, MPR, DPD, di Jakarta, melansir Kamis 30 November 2023.
Ia menambahkan, hingga saat ini Kementerian Kominfo masih belum bisa mengaudit secara mendalam. Sebab data yang terduga bocor merupakan data sekunder.
Seperti terkabarkan sebelumnya, peretas bernama akun Jimbo di BreachForum mengaku memiliki 250 juta data DPT milik KPU pada awal pekan ini.
Kemudian data KPU yang bocor itu Jimbo jual seharga 2 BTC. Nilainya setara Rp1,14 miliar.
Untuk meyakinkan calon pembeli, Jimbo dalam unggahannya memperlihatkan sampel data yang memuat info penting pemilik data. Di antaranya, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, nama lengkap sampai alamat pemilik data.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"