KONTEKS.CO.ID – Para peneliti menemukan gunung api bawah laut raksasa. Kisarannya dua kali lebih tinggi dari gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa di Dubai, UEA.
Indonesia juga memiliki gunung api di bawah laut yang tak kalah tingginya dengan temuan baru ini.
Para peneliti, dalam sebuah penemuan besar, menemukan gunung api di bawah laut yang besar, juga dikenal sebagai gunung laut, di dasar Samudera Pasifik di lepas pantai Guatemala.
Gunung bawah laut tersebut kemungkinan merupakan sisa dari gunung berapi yang telah punah, mirip dengan gunung bawah laut lainnya. Sesuai dengan analisa NOAA Ocean Exploration, program federal dan bagian dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional.
Gunung api bawah laut ini memiliki tinggi 1.600 meter (5.249 kaki), hampir dua kali tinggi Burj Khalifa di Dubai – gedung tertinggi di dunia. Perkiraan tingginya berdasarkan siaran pers yang Schmidt Ocean Institute (SOI) keluarkan.
Penemuan gunung besar tersebut, yang luasnya 14 kilometer persegi (5,4 mil persegi) dan terletak 2.400 meter (7.874 kaki) di bawah permukaan laut, terjadi pada bulan Juli selama ekspedisi SOI. Ini merupakan bagian dari upaya lembaga tersebut untuk lebih lanjut menjelajahi lautan dengan kapal penelitian yang publik kenal sebagai Falkor.
Kapal tersebut telah terancang untuk memetakan dasar laut dengan menggunakan multibeam echosounder yang mengirimkan gelombang suara ke dasar laut dalam pola berbentuk kipas. Kemudian mengukur waktu yang terbutuhkan oleh suara tersebut untuk menyentuh dasar laut dan kembali lagi.
Ahli hidrograf dan kelautan dari Schmidt Ocean Institute Tomer Ketter, mengatakan, gunung laut tersebut tidak ada dalam database yang mengukur kedalaman laut, termasuk General Bathymetric Chart of the Oceans.
Lebih dari 100.000 Gunung Masih Belum Ditemukan
Dalam siaran persnya, Direktur Eksekutif Schmidt Ocean Institute, Jyotika Virmani mengatakan, gunung laut setinggi lebih dari 1,5 kilometer yang hingga kini tersembunyi di bawah ombak benar-benar menyoroti betapa banyak hal yang belum mereka temukan.
“Peta dasar laut yang lengkap adalah elemen mendasar dalam memahami samudera kita. Jadi sangat menarik untuk hidup di era di mana teknologi memungkinkan kita memetakan dan melihat bagian-bagian menakjubkan dari planet kita untuk pertama kalinya,” tambahnya.
Menurut NOAA, terdapat lebih dari 100.000 gunung bawah laut yang tingginya lebih dari 1.000 meter (3.280 kaki) di dunia. Namun hingga saat ini kurang dari sepersepuluh persen yang telah tereksplorasi.
“Gunung laut baru tereksplorasi relatif baru-baru ini karena munculnya kapal selam yang dapat manusia huni dan kendaraan yang teroperasikan dari jarak jauh (ROV) yang sangat mumpuni,” kata Les Watling, seorang profesor biologi emeritus di Universitas Hawaii di Manoa, melalui email, melansir CNN.
Gunung Api Bawah Laut di Indonesia
Di Indonesia, yang terbaru adalah temuan gunung berapi bawah laut di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Gunung ini terlihat dalam survei rangkaian Landas Kontinen Indonesia (LKI) pada periode September-November 2022.
Gunung yang terusulkan bernama Jogo Jagat atau Giri Salam ini memiliki tinggi 2.300 meter dari dasar laut. Diameter gunung api bawah laut pacitan memiliki diameter 10 kilometer dan kedalaman 3-4 meter.
Meski baru tertemukan pada 2022, gunung api di bawah laut Pacitan sudah teridentifikasi sejak 2006 dalam bentuk tonjolan-tonjolan kecil. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"