KONTEKS.CO.ID – Akhir Oktober, beredar kabar TikTok berusaha memulai kembali mengoperasikan TikTok Shop di Indonesia.
Langkah ini terpicu oleh penutupan layanan pada 4 Oktober setelah aturan Perizinan Usaha, Periklanan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik mengharamkan mereka membuka layanan jualan.
Bloomberg melaporkan, TikTok telah mencapai kesepakatan kerja sama dengan unit bisnis GoTo, Tokopedia. Pngumuman rincian kerja sama tersebut akan mereka lakukan dalam waktu dekat, sehingga membuka kembali jendela bagi TikTok Shop di Indonesia.
TikTok Shop: Pendekatan Kemitraan
Sumber terdekat dengan isu ini juga menyebutkan bahwa investasi TikTok di Tokopedia akan menjadi langkah awal bagi TikTok Shop.
Namun, selain investasi, TikTok dan GoTo juga sedang mendiskusikan skema kerja sama lain, termasuk usaha patungan yang mungkin memerlukan pembangunan platform e-commerce baru.
Walaupun perwakilan dari keduanya menolak memberikan komentar terkait isu ini, pendekatan ini sejalan dengan upaya TikTok sejak akhir Oktober untuk membangkitkan kembali TikTok Shop di Nusantara.
Jangkau Pasar Terbesar di Asia Tenggara
Tindakan ini juga teranggap sebagai langkah strategis untuk mendapatkan kembali pasar e-commerce di Indonesia, pasar ritel terbesar di Asia Tenggara.
Sebelum penutupannya, TikTok Shop adalah salah satu dari enam marketplace terbesar di Indonesia. Mereka menyumbang sekitar 5% dari total Gross Merchandise Value (GMV) e-commerce Indonesia pada tahun 2022.
Menurut laporan “E-commerce in Southeast Asia 2023”, Indonesia telah mencatat GMV sebesar USD51,9 miliar pada 2022. Mereka memberikan kontribusi sekitar Rp38,7 triliun dari total tersebut.
Risiko dan Peluang Kolaborasi TikTok dan GoTo
Bloomberg menyoroti bahwa kesepakatan ini membawa risiko bagi GoTo karena membantu pesaing besar dalam ritel online untuk beroperasi di Indonesia.
Namun, hal ini juga membuka peluang bagi keduanya untuk meningkatkan volume belanja, logistik, dan pembayaran, memperkuat posisi keduanya di pasar yang dinamis ini.
Selain berfokus pada aspek bisnis, penting untuk tercatat bahwa TikTok Shop, hingga tutup pada 4 Oktober, mengirimkan sekitar 3 juta paket setiap harinya di Indonesia. Ini mencerminkan dampak besar platform ini terhadap ekonomi dan ritel online di negara ini.
Kolaborasi antara TikTok dan GoTo menandai langkah strategis dalam mendukung kembali aktivitas e-commerce yang penting dalam perekonomian digital Indonesia. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"