KONTEKS.CO.ID – Twitch tutup di Korea Selatan. Adalah CEO Twitch, Dan Clancy, yang mengumumkannya melalui blog resmi Twitch.
Ia mengumumkan keputusan penutupan layanan Twitch di Korea Selatan pada 27 Februari 2024.
Alasan utama yang disebutkan Clancy dalam pengumuman ini adalah biaya operasional yang sangat tinggi di negara tersebut, menyebabkan perusahaan mengalami kerugian yang signifikan.
Biaya Alasan Utama Twitch Tutup di Korea
Menurut Clancy, biaya operasional Twitch di Korea Selatan jauh lebih tinggi daripada di negara lain. Ini menyebabkan perusahaan terus mengalami kerugian dalam jangka panjang.
Upaya penghematan, seperti uji coba teknologi peer-to-peer dan pengaturan kualitas video live streaming hingga 720p, ternyata tidak mampu menekan biaya operasional yang signifikan di negara tersebut.
Sebelum keputusan penutupan ini terumumkan, Twitch telah mencoba berbagai strategi untuk tetap beroperasi di Korea Selatan.
Namun, upaya-upaya tersebut tidak berhasil menutupi kerugian yang signifikan akibat biaya operasional yang tinggi di negara tersebut.
Dampak bagi Pengguna dan Pengembang Game
Penutupan layanan Twitch di Korea Selatan tidak hanya memengaruhi para streamer, tetapi juga penonton setia Twitch di negara tersebut.
Statistik menunjukkan bahwa konten berbahasa Korea di Twitch telah menjadi sangat populer, dengan total tontonan yang mencapai 98,8 juta jam dalam 30 hari terakhir.
Jumlah ini menyumbang 5,5% dari total hours watched di Twitch secara global.
Industri esports, terutama kerja sama antara pengembang game dan para streamer asal Korea Selatan, akan terdampak dengan penutupan layanan Twitch di negara tersebut.
Salah satu game yang sangat populer di Korea Selatan, League of Legends (LoL), akan menjadi fokus perhatian untuk menentukan strategi ke depan bagi para streamer dan pengembang game.
Langkah Twitch terhadap Streamer Terdampak
Meskipun Twitch menutup layanan di Korea Selatan, mereka berkomitmen untuk membantu para streamer yang terdampak dalam mencari platform baru.
Twitch juga berencana untuk menghubungkan para streamer dengan layanan serupa di Korea Selatan guna memudahkan proses transisi mereka.
Selain itu, mereka akan tetap memberikan dukungan kepada streamer yang terdampak atas kebijakan penutupan ini.
Penutupan layanan Twitch di Korea Selatan merupakan langkah yang perusahaan ambil untuk mengatasi kerugian. Sebab biaya operasional yang tinggi di negara tersebut.
Hal ini tidak hanya memengaruhi para pengguna setia Twitch di Korea Selatan, tetapi juga industri e-sports dan kerja sama antara pengembang game dengan streamer.
Meskipun demikian, Twitch berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada para streamer terdampak dalam mencari platform baru dan memudahkan proses transisi mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"