KONTEKS.CO.ID – ChatGPT adalah singkatan dari “Chat Generative Pre-trained Transformer,” sebuah model kecerdasan buatan yang OpenAI kembangkan.
Ini adalah salah satu model generatif bahasa yang menggunakan teknologi Transformer, yang terkenal karena kemampuannya dalam memahami dan menghasilkan teks yang berkualitas, seperti jawaban atas pertanyaan, konten berita, cerita, atau bahkan percakapan yang terstruktur.
Apakah teknologi ini mengembangkan atau membatasi dunia kita?
Munculnya chatbot bertenaga AI memicu perdebatan tentang apakah mereka membuka akses baru terhadap pengetahuan atau malah memungkinkan penyembunyian informasi serta memperlihatkan akses pada kebenaran yang diragukan.
Inisiatif ChatGPT dengan Axel Springer
Pengumuman kemitraan antara OpenAI (pembuat ChatGPT) dan Axel Springer, konglomerat media yang meliputi Politico dan Business Insider, menjadi sorotan utama.
Kesepakatan ini memberi ChatGPT kemampuan untuk memberikan ringkasan berita global yang sudah terbit oleh organisasi dalam portofolio Axel Springer, dengan tautan ke cerita tersebut.
Meskipun detailnya belum sepenuhnya terungkap, hal ini menandai perubahan signifikan dalam cara informasi disajikan dan diakses.
Kesepakatan ini, meskipun berpotensi memberikan akses informasi terkini, menimbulkan pertanyaan tentang interaksi langsung dengan publikasi.
Kemungkinannya adalah, pengguna ChatGPT akan mendapatkan informasi dari publikasi, namun tanpa dorongan untuk benar-benar mengakses sumbernya. Dalam paradigma ini, klik pada artikel asli menjadi kurang relevan.
Pengaruh AI Generatif pada Kebutuhan Informasi Online
Diskusi tentang pengaruh AI generatif juga mencuat. Meskipun membuka akses terhadap informasi, teknologi ini terkadang memperkenalkan efek jarak dengan pemirsa, meminimalkan keterlibatan dengan sumber informasi.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan web: apakah keragaman informasi terancam karena teknologi generatif-AI yang menawarkan informasi secara efisien dari berbagai sumber?
Walaupun teknologi ini dapat memberikan informasi dengan cepat, volume yang besar dari konten generatif-AI juga menekan sumber-sumber yang terpercaya.
Ini menimbulkan kekhawatiran tentang keragaman dan kualitas informasi online.
Transformasi ini menandai peralihan era yang mungkin ternilai sebagai ekspansi potensi manusia atau sebagai pengekangan terhadap keberagaman informasi. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"