KONTEKS.CO.ID – China larang teknologi AS. Pemerintah Beijing telah memperluas larangan penggunaan iPhone dari Apple, serta perangkat teknologi asing lainnya di lembaga dan perusahaan yang negara dukung.
Instruksi baru memerintahkan para pegawai di beberapa lembaga pemerintah di delapan provinsi untuk beralih menggunakan ponsel pintar merek lokal. Ini mengurangi ketergantungan pada produk asing.
Larangan ini, yang telah terperluas ke tiga kementerian dan lembaga pemerintah sejak September, dapat mengakibatkan penurunan penjualan hingga 5% bagi Apple di pasar China.
Analis juga memperingatkan bahwa kebijakan ini mungkin menjadi ancaman serius bagi perusahaan teknologi Apple.
Upaya China Mandiri Teknologi
China terus berupaya mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dengan mempromosikan penggunaan perangkat lunak lokal. Juga pembuatan chip semikonduktor dalam negeri.
Pada tahun 2021, China memimpin pasar chip dunia, menandai langkah signifikan dalam upaya untuk mandiri secara teknologi.
China Larang Teknologi AS: Pengembangan Sistem Operasi Baru
Perusahaan-perusahaan China seperti Huawei dan Xiaomi mulai mengembangkan sistem operasi mereka sendiri. Ini untuk mengurangi ketergantungan pada OS Android milik Google.
Xiaomi bahkan telah mengumumkan sistem operasi baru bernama HyperOS untuk perangkat globalnya. OS ini memiliki peningkatan keamanan, kinerja, dan multitasking.
Selama lebih dari satu dekade, Xiaomi menggunakan MIUI berbasis Android Google.
Namun, dengan hadirnya HyperOS, perusahaan tersebut berupaya mengurangi ketergantungannya pada teknologi Amerika Serikat.
Langkah serupa juga diambil oleh Huawei, yang meluncurkan OS Harmony setelah larangan bekerja sama dengan Google dan penggunaan Android terbatas.
Huawei melaporkan OS Harmony mereka telah digunakan oleh lebih dari 60 juta pengguna dan beroperasi di lebih dari 700 juta perangkat.
Langkah-langkah ini menandai upaya kuat perusahaan-perusahaan China untuk meraih kemandirian dalam teknologi dan mengurangi ketergantungan pada platform asing. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"