KONTEKS.CO.ID – ChatGPT, layanan chatbot berbasis artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dari OpenAI yang fenomenal, telah membuka era baru dalam pengalaman pengguna AI.
Layanan ini menginspirasi perusahaan besar seperti Google dan Baidu untuk menghadirkan layanan serupa seperti Bard dan Ernie.
Salah seorang insinyur OpenAI Arun Vijayvergia mengungkap layanan ChatGPT ternyata pengembangannya dalam waktu singkat yakni hanya delapan hari. Meskipun proses pengembangan model bahasa GPT yang mendasarinya memakan waktu bertahun-tahun.
Sejarah ChatGPT
OpenAI sendiri bermula kala Elon Musk dan Larry Page, kala itu masih CEO Google, terlibat perselisihan terkait perbedaan pandangan mengenai masa depan AI. Akhirnya Elon Musk bersama dengan beberapa investor lainnya mendirikan OpenAI dan menunjuk Sam Altman sebagai CEO.
Pada 2022, tim OpenAI menyelesaikan seluruh proses produksi dan peluncuran produk ChatGPT hanya dalam 8 hari saja. Kala itu, tak seorang pun menduga betapa besar dampaknya bagi dunia.
Salah satu penyebab pembuatan ChatGPT cukup singkat adalah kompetitor utama operasi. Yakni, Anthropic yang akan meluncurkan produk model besar mereka sendiri.
Karena itu, tim OpenAI pun bergerak cepat dengan membuat laman web dan menyesuaikan antarmuka dalam waktu singkat menggunakan Next.js.
Meskipun perilisan awalnya kontroversial karena masalah privasi, OpenAI berusaha memperbaiki isu-isu tersebut. Saat ini, OpenAI telah meluncurkan ChatGPT Plus dengan model bahasa GPT-4 yang tertingkatkan secara kecerdasan. Pengembangan selanjutnya dari OpenAI terantisipasi seiring berjalannya waktu.
Pendaftaran untuk ChatGPT Plus terbuka kembali setelah sebelumnya tertutup sementara karena lonjakan permintaan pengguna yang signifikan.
Pendaftaran ChatGPT Plus
CEO OpenAI Sam Altman mengumumkan pembukaan pendaftaran melalui posting di Twitter bahwa pendaftaran mulai Kamis 14 Desember 2023. Anda bisa berlangganan ChatGPT Plus dengan membayar biaya langganan Rp309.000 per bulan.
“Kami kembali membuka pendaftaran ini usai mendapatkan lebih banyak kartu grafis (GPU), menjawab permintaan pengguna yang melonjak setelah konferensi pengembang pertama OpenAI,” kata Sam Altman.
Meskipun demikian, setelah konferensi pengembang OpenAI, terjadi peningkatan signifikan dalam penggunaan yang melebihi kapasitas mereka. Ini berdampak pada kualitas pengalaman pengguna.
Altman menjanjikan untuk membuka pendaftaran kembali, tetapi tidak memberikan tanggal pasti. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"