KONTEKS.CO.ID – Aplikasi pinjol berbahaya terinformasikan di sini. Google telah menutup 17 aplikasi pinjaman online.
Penutupan aplikasi pinjol berbahaya Google lakukan setelah penelitian siber dari ESET mengungkap adanya aplikasi berbahaya. Aplikasi terindikasi mencuri data pribadi penggunanya.
Belasan aplikasi tersebut tidak hanya mengambil data pribadi, tapi juga menggunakan metode ancaman yang tidak masuk akal terhadap penggunanya,
Keberadaan Aplikasi Pinjol Berbahaya: SpyLoan
Hasil penelitian ESET mengungkap bahwa sejumlah aplikasi berbahaya, terkenal sebagai SpyLoan, berhasil merambah lebih dari 12 juta unduhan di Play Store.
Aplikasi teriklankan sebagai layanan keuangan untuk pinjaman pribadi dengan janji akses dana yang cepat dan mudah.
Meskipun nama-nama aplikasi ini tidak disebutkan, ESET memberi peringatan bahwa aplikasi-aplikasi ini berhasil mengelabui kebijakan Google. Distribusinya melalui media sosial, toko aplikasi pihak ketiga, serta situs web lainnya, meningkatkan potensi penyebaran yang lebih luas.
Modus Operandi SpyLoan
Setelah terinstal, SpyLoan meminta pengguna untuk memberikan informasi pribadi yang sensitif. Termasuk data kontak, bukti penghasilan, informasi rekening bank, dan bahkan foto kartu identitas bagian depan dan belakang.
Selain itu, aplikasi ini juga melakukan ekstraksi data sensitif dari perangkat pengguna. Seperti log panggilan, kalender acara, informasi perangkat, dan daftar aplikasi yang terinstal.
Ancaman dari aplikasi ini meluas hingga mengancam pengguna untuk segera membayar pinjaman, bahkan ketika pengguna tidak meminjam uang atau pinjaman mereka telah ditolak. Bahkan, ancamanNYA termasuk terhadap keluarga pengguna.
Peringatan dan Penyebaran Global SpyLoan
ESET mencatat bahwa mayoritas korban dari SpyLoan tersebar di berbagai negara seperti Meksiko, India, Thailand, Indonesia, Nigeria, Filipina, Mesir, Vietnam, Singapura, Kenya, Kolombia, dan Peru.
Meskipun aplikasi berhasil melewati kebijakan privasi Google dengan standar KYC dan permintaan izin yang transparan, aplikasi terkait dengan situs web penipuan yang memanfaatkan identitas perusahaan.
Respons Google
Google telah menghapus 17 dari 18 aplikasi yang terdeteksi, namun satu aplikasi tersisa terizinkan untuk tetap berada dengan serangkaian izin baru.
Tindakan ini merupakan upaya untuk melindungi pengguna dari ancaman yang mengintai di ekosistem aplikasi, dengan penekanan pada perlindungan data pribadi pengguna dari eksploitasi dan ancaman yang tidak semestinya.
Pengungkapan adanya aplikasi SpyLoan menyoroti pentingnya perlindungan pengguna dari ancaman siber yang semakin canggih. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"