KONTEKS.CO.ID – Pasar ponsel premium dunia tahun 2023, yang mencakup ponsel dengan harga Rp9 juta atau lebih, terdominasi oleh perangkat Apple.
Menurut Counterpoint Research, Apple menguasai 71% pangsa pasar ponsel pintar premium di seluruh dunia pada tahun lalu. Meskipun terus mendominasi pasar premium, merek telah kehilangan sebagian pangsa pasarnya daripada 2022 ketika Apple menguasai 75% pasar premium global.
Beberapa alasan penurunan kecil pangsa pasar premium iPhone termasuk peluncuran ponsel andalan 5G pertama Huawei dalam tiga tahun terakhir. Serta sedikit peningkatan Samsung di pasar premium dari 16% menjadi 17% di tahun lalu.
Itu cukup baik bagi Samsung untuk menempati posisi kedua setelah Apple. Seri andalan Samsung Galaxy S23 berkinerja baik tahun lalu dan perusahaan merilis iterasi terbaru dari ponsel lipatnya, Galaxy Z Fold 5 dan Galaxy Z Flip 5.
Samsung secara tajam memperluas layar eksternal pada ponsel layar lipat “kerangnya” tahun lalu menjadi 3,4 inci. Desain ini membantu merek mengerek permintaan untuk perangkat lipat paling populer di dunia.
Peluncuran seri 5G Mate 60 yang mengejutkan oleh Huawei memungkinkan pabrikan asal China itu menempati posisi ketiga di pasar ponsel pintar premium tahun lalu dengan pangsa pasar 5%.
Pasar Ponsel Premium Dunia: Huawei is Back!
Angka tersebut naik 67% dari pangsa pasar premium yang hanya sebesar 3% pada 2022. Dengan seri unggulan P70 yang diharapkan hadir pada awal tahun ini, Huawei dapat terus memperoleh penjualan dari konsumen Tiongkok karena keberhasilan perusahaan tersebut meskipun ada sanksi dari AS.
Namun, kenyataannya Huawei harus menemukan cara untuk memproduksi chip mutakhir menggunakan node proses di bawah 7nm jika ingin tetap relevan di pasar premium.
Xiaomi menempati posisi keempat dengan pangsa 2% pasar ponsel pintar premium global pada tahun 2023, sementara Oppo menempati posisi kelima dengan pangsa 1%.
Pengiriman ponsel pintar global secara keseluruhan diperkirakan turun 5% pada tahun 2023 dan mencapai jumlah terendah dalam hampir satu dekade.
Pengiriman ponsel premium terperkirakan menyumbang 25% dari penjualan unit di seluruh dunia tahun lalu dan 60% pendapatan. Segmen ultra-premium, terdiri dari ponsel seharga lebih dari Rp15,5 juta, mencakup sepertiga dari seluruh penjualan ponsel premium tahun lalu.
Penjualan ponsel premium telah menunjukkan pertumbuhan yang kuat selama bertahun-tahun. Pada 2016, ponsel jenis ini menyumbang 6% dari total penjualan di seluruh dunia dan akan mencapai 24% pada 2023.
Analis senior Counterpoint, Varun Mishra mengatakan, “Telah terjadi pergeseran pola pembelian konsumen di pasar ponsel pintar. Mengingat pentingnya ponsel pintar, konsumen bersedia mengeluarkan uang lebih banyak untuk mendapatkan perangkat berkualitas tinggi yang dapat mereka gunakan dalam jangka waktu lebih lama.”
Namun, tidak semua penjualan smartphone premium dilakukan karena perangkat dengan kualitas lebih tinggi akan bertahan lebih lama. Beberapa orang membeli ponsel premium agar terlihat memiliki merek simbol status.
“Memiliki produk unggulan terbaru dan terhebat juga telah menjadi simbol status bagi banyak konsumen. Tterutama di pasar negara berkembang di mana mereka beralih langsung dari kisaran harga menengah ke kisaran premium. Terlebih lagi, perangkat ini semakin terjangkau. karena musim promosi dan opsi pembiayaan,” kata Mishra, mengutip Phone Arena, Kamis 4 Januari 2024. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"