KONTEKS.CO.ID – Facebook hadirkan fitur inovatif bernama Link History. Fitur ini untuk melacak dan menyimpan riwayat situs yang telah pemilik akun kunjungi di aplikasi mobile Facebook, baik Android maupun iOS.
Tujuan utama fungsi fitur link History adalah memudahkan pengguna menemukan kembali situs-situs yang pernah mereka kunjungi melalui katalog khusus dalam aplikasi.
Menurut laporan dari Social Media Today, Minggu 7 Januari 2024, setiap pengguna yang baru saja login ke akun Facebook akan menerima pemberitahuan mengenai fitur baru ini.
Mereka akan mndapat pilihan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur baru itu melalui sebuah toggle yang tersedia.
Penggunaan Data Fitur Link History untuk Iklan
Selain memfasilitasi pengguna dalam melihat riwayat situs yang telah mereka kunjungi, Facebook juga menjelaskan data dari Link History bakal Meta gunakan untuk tujuan periklanan.
Dalam keterangan resminya, Facebook menyatakan informasi ini akan tergunakan untuk meningkatkan pengalaman iklan pengguna di berbagai platform milik Meta (induk Facebook).
Riwayat tautan yang tersimpan dalam Link History akan terintegrasikan dengan platform lain yang dimiliki oleh Meta, seperti Instagram. Sebab kedua platform, Facebook dan Instagram, merupakan bagian dari perusahaan induk yang sama yakni Meta.
Fitur Link History tidak mengizinkan pengguna untuk membuka tautan menggunakan aplikasi peramban eksternal.
Semua aktivitas dan penjelajahan situs akan tetap berada dalam lingkup aplikasi mobile Facebook. Meta tidak mengarahkan pengguna ke browser eksternal.
Pengaturan dan Penyimpanan Riwayat Tautan
Secara default, fitur Link History akan aktif bagi pengguna. Meskipun demikian, pengguna mendapat opsi untuk menonaktifkan fitur tersebut.
Riwayat tautan yang tersimpan akan tersedia selama 30 hari sebelum secara otomatis terhapus dan tidak bisa diakses lagi.
Riwayat tautan terhapus setelah 30 hari. Tapi Meta mengindikasikan proses penghapusan data dari server Facebook mungkin memerlukan waktu hingga 90 hari.
Fitur terbaru saat ini secara bertahap sedang Meta perkenalkan dan akan tersedia di seluruh aplikasi Facebook versi Android dan iOS.
Meta menjelaskan, proses pengenalan fitur ini akan berlangsung secara bertahap kepada seluruh pengguna. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"