KONTEKS.CO.ID – Lazada PHK karyawan, khususnya mereka yang berada di departemen seperti tim komersial dan tim pemasaran.
Kebijakan PHK ini mencakup eksekutif di level regional, termasuk posisi chief customer care officer, chief marketing officer di beberapa negara. Serta chief executive officer dan chief logistics officer di Malaysia.
Dampak PHK Lazada tidak hanya terasakan di tingkat regional, tapi juga secara global. Mantan karyawan dari Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Filipina, lima dari enam pasar Lazada, mulai berbagi CV mereka di platform LinkedIn.
Para karyawan tersebut memiliki peran yang bervariasi dari associate hingga senior vice president.
Lazada PHK Karyawan Kurangi 30% Tenaga Kerja di Seluruh Wilayah
Menurut informasi dari Tech In Asia, Lazada berencana untuk mengurangi sekitar 30% dari total tenaga kerjanya di seluruh wilayah.
Saat ini, Lazada memiliki sekitar 10.000 karyawan yang tersebar di enam negara, termasuk Filipina, Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Singapura.
Penutupan LazMall di Vietnam
Selain PHK, Lazada juga mengumumkan penutupan LazMall di Vietnam, sebuah platform yang meluncur pada 2018 dengan menampilkan merek internasional.
Keputusan ini memunculkan pertanyaan tentang arah strategis Lazada di tengah persaingan ketat di industri e-commerce.
Konflik dengan Serikat Pekerja dan Kementerian Tenaga Kerja
Lazada Singapura, yang merupakan bagian dari Serikat Pekerja Makanan, Minuman, dan Sekutu (FDAWU), mendapat kecaman oleh serikat pekerja setelah melakukan PHK tanpa pemberitahuan dan konsultasi sebelumnya.
FDAWU menyampaikan ketidakpuasan mereka kepada Lazada dan meneruskan permasalahan ini ke Kementerian Tenaga Kerja Singapura (MOM).
Penawaran Pesangon Lebih Rendah dari Standar Industri
Lazada Singapura juga mendapat kritik terkait penawaran pesangon kepada karyawan yang terkena PHK.
Pesangon yang tertawarkan lebih rendah dari standar industri. Menurut pedoman MOM, mantan karyawan seharusnya mendapatkan gaji dua minggu untuk setiap tahun bekerja, namun Lazada menawarkan jumlah yang lebih rendah. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"