KONTEKS.CO.ID – Dalam rangka Samsung Unpacked 2024, kantor Samsung Research America (SRA) di Silicon Valley, menunjukkan berbagai inovasi terkini. Termasuk kecerdasan buatan (AI) yang tengah mereka kembangkan.
SRA, yang berlokasi di 665 Clyde Ave, Mountain View, California, AS, merupakan pusat riset dan pengembangan Samsung untuk teknologi telekomunikasi, multimedia, dan AI.
Teknologi terbaru yang tengah diimplementasikan di SRA, yaitu “Spot” – robot anjing berwarna kuning dari Boston Dynamics.
Spot memiliki peran sebagai patroli keamanan di kompleks gedung SRA, mampu berjalan, berlari, melompat, dan bahkan menari dengan kecepatan maksimum 1,6 meter per detik.
Spot terlengkapi kamera untuk memantau keamanan dan dapat menggantikan peran satpam.
Visi Samsung dalam Galaxy AI
YJ Kim, eksekutif yang mengepalai Divisi AI di Samsung, membuka rahasia tentang visi Samsung di masa depan terkait Galaxy AI.
Menurutnya, Galaxy AI menjadi langkah awal menuju ponsel flagship dengan standar baru. Di mana kecerdasan buatan dapat memberikan kontribusi nyata pada pengalaman pengguna.
“Ini menjadi penanda bab awal di mana kemampuan AI benar-benar dapat pengguna smartphone Galaxy manfaatkan,” ungkap YJ Kim dalam sesi AI Technology Roundtable.
Teknologi Kecerdasan Buatan
YJ Kim menjelaskan bahwa Galaxy AI menggunakan model bahasa besar “Gauss” yang Samsung kembangkan sendiri. Mereka juga memanfaatkan teknologi Gemini dari Google.
Saat ini, Galaxy AI bekerja dengan pendekatan hybrid, yaitu on-device dan cloud-based. Fitur seperti Live Translate dan Interpreter terimplementasikan secara langsung di dalam ponsel, tanpa memerlukan aplikasi tambahan.
Fitur dapat berfungsi tanpa koneksi seluler/internet. Data terproses di dalam ponsel demi menjaga keamanan informasi.
Fitur Unggulan Galaxy AI
Beberapa fitur unggulan Galaxy AI yang diperkenalkan di Galaxy S24 series mencakup Live Translate, Interpreter, Circle to Search, Browsing Assist, dan lainnya.
Fitur Live Translate, misalnya, memungkinkan penerjemahan suara dan teks dua arah secara real-time pada panggilan telepon.
Sementara itu, fitur Note Assist di aplikasi Samsung Notes memungkinkan pengguna menghemat waktu dalam merapikan catatan. Lalu membuat pointer dan menerjemahkan dan mendapatkan ringkasan.
Chatbot AI dan Rencana Masa Depan
YJ Kim, juga mengakui tren penggunaan chatbot AI seperti ChatGPT. Namun, YJ Kim menegaskan bahwa chatbot hanya salah satu model dari banyak adopsi AI.
Samsung fokus pada pengembangan fitur Galaxy AI yang didesain khusus untuk aplikasi-aplikasi yang sering digunakan pengguna, dengan skenario penggunaan yang spesifik dan jelas.
YJ Kim menyampaikan bahwa Samsung berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi AI yang berbeda dan tertingkatkan.
Tujuan utama adalah memberikan pengalaman pengguna terbaik melalui smartphone Galaxy. Meskipun fitur Galaxy AI membutuhkan sumber pemrosesan yang besar, Samsung memutuskan untuk menyediakan fitur ini secara gratis hingga akhir 2025 untuk pengguna smartphone Galaxy. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"