KONTEKS.CO.ID – Xendit, perusahaan rintisan (startup) finansial yang telah meraih status unicorn dengan valuasi di atas USD1 miliar pada 2021 melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.
Manajemen Xendit, yang berfokus pada solusi pembayaran dan penyederhanaan proses pembayaran bisnis di Indonesia, menyatakan langkah ini untuk menyeimbangkan sumber daya dengan strategi bisnis. Juga meningkatkan efisiensi tim dan memastikan keberlanjutan bisnis serta peningkatan profitabilitas.
Mikiko Steven, Managing Director Xendit Indonesia, menyampaikan keputusan ini merupakan langkah sulit. Namun diperlukan untuk mengejar peluang pertumbuhan baru dan memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan.
Meskipun ada penyesuaian internal, Xendit tetap berkomitmen untuk memberdayakan klien dan mengembangkan solusi teknologi finansial yang inovatif.
Dampak Xendit PHK Karyawan pada Komitmen dan Visi Perusahaan
Mikiko menekankan bahwa meskipun ada penyesuaian internal, hal ini tidak akan berdampak pada komitmen jangka panjang Xendit untuk tetap menjadi gerbang pembayaran terkemuka di Indonesia dan Filipina.
Perusahaan ini juga tetap berfokus pada target jangka panjangnya, yaitu membangun infrastruktur pembayaran di seluruh Asia Tenggara.
Dalam keterangannya, Mikiko juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh anggota tim yang telah berkontribusi terhadap kesuksesan dan pertumbuhan perusahaan.
Langkah ini teryakini sebagai upaya untuk menyelaraskan sumber daya perusahaan dengan pergerakan pasar dan meningkatkan daya saingnya.
Xendit sebagai Unicorn Pertama di Indonesia
Xendit mencatat sejarah sebagai startup finansial pertama di Indonesia yang meraih status unicorn pada tahun 2021.
Hal ini terjadi setelah perusahaan menerima pendanaan Seri C sebesar USD150 juta yang Tiger Global Management pimpin.
Kuartal II/2022, Xendit kembali sukses mengumpulkan dana seri D sebesar USD300 juta yang Coatue dan Insight Partner pimpin. Sejumlah investor termasuk Accel, Tiger Global, Kleiner Perkins, EV Growth, Amasia, Intudo, dan Goat Capital terlibata di dalamnya.
Perubahan Strategi
Keputusan untuk melakukan PHK dapat terlihat sebagai bagian dari strategi perusahaan. Manajemen beradaptasi dengan dinamika pasar dan memastikan profitabilitas jangka panjang.
Xendit tetap fokus pada pengembangan solusi pembayaran inovatif. Langkah ini dapat menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisinya di industri teknologi finansial.
Tantangan terkait PHK selalu menjadi keputusan sulit dan penuh tantangan. Perusahaan berharap dapat menjaga momentum pertumbuhan dan tetap menjadi pemimpin di sektor pembayaran dan teknologi finansial di Asia Tenggara. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"