KONTEKS.CO.ID – Google berencana untuk mengintegrasikan layanan chatbot artificial intelligence (AI) Bard ke dalam aplikasi Google Messages.
Bard, dengan kemampuan untuk membantu pengguna dalam berbagai tugas seperti menulis pesan, menerjemahkan bahasa, mengidentifikasi gambar, dan memahami minat pengguna. Ini akan memperkaya pengalaman pengguna dalam menggunakan obrolan RCS di aplikasi tersebut.
Fitur Layanan Google Bard
Google Bard tidak hanya menjadi asisten chatbot biasa. Meskipun Google tidak dapat menjamin keakuratan informasi yang terberikan, fitur ini mampu mempelajari lokasi dan riwayat obrolan pengguna untuk menyusun jawaban yang lebih baik.
Pengguna dapat memulai obrolan RCS dengan Bard dan bahkan menambahkannya ke dalam obrolan grup bersama pengguna lainnya.
Namun, berbeda dengan obrolan RCS konvensional, obrolan dengan Bard tidak akan dilindungi dengan enkripsi ujung ke ujung.
Fitur ini, meskipun menawarkan kepraktisan, memerlukan pengguna yang berusia 18 tahun atau lebih untuk mengaksesnya.
Google memberikan opsi kepada pengguna untuk mematikan, mengelola, dan menghapus Aktivitas Bard. Namun, perlu dicatat bahwa obrolan yang dimatikan hanya akan disimpan selama 72 jam.
Integrasi dengan Google Messages
Meskipun integrasi Bard dengan Google Messages hampir selesai, beberapa fitur seperti mematikan aktivitas Bard belum sepenuhnya berfungsi.
Google juga memberikan jaminan bahwa riwayat obrolan Bard dan data pengguna akan bertahan selama 18 bulan.
Pengguna juga diberi peringatan untuk tidak berbagi pesan yang tidak ingin terakses oleh pihak ketiga.
Perkembangan Fitur Baru pada Google Bard
Google terus mengembangkan kemampuan Bard untuk menjawab tantangan dari pesaing utamanya, seperti ChatGPT milik OpenAI.
Baru-baru ini, Google menambahkan dua fitur terbaru pada Bard: “Respond in Real Time” dan “Skip Response.”
Fitur “Respond in Real Time” memungkinkan Bard memberikan tanggapan lebih cepat, mengurangi waktu respon terhadap pertanyaan pengguna.
Meskipun fitur ini memerlukan kolaborasi pengguna, yang dapat memperbaiki pertanyaan mereka jika tanggapan tidak memadai, hal ini memberikan pengalaman yang lebih dinamis.
Sementara itu, fitur “Skip Response” memungkinkan Bard mencari jawaban alternatif dan memberikan lebih banyak opsi kepada pengguna setelah mereka menerima jawaban sebelumnya.
Google Bard menjadi langkah inovatif Google untuk menghadirkan chatbot AI yang lebih responsif dan dinamis ke dalam aplikasi Google Messages.
Meskipun beberapa fitur masih dalam tahap pengembangan, pengguna dapat mengharapkan pengalaman obrolan RCS yang lebih interaktif dan membantu.
Dengan perpaduan kemampuan AI dan integrasi yang cermat, Bard bisa menjadi asisten percakapan yang efisien bagi pengguna Google Messages di masa depan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"