KONTEKS.CO.ID – AI diagnosisi kanker kini mulai terbukti kemampuannya. FDA AS memberikan persetujuan historis untuk perangkat genggam pertama berteknologi AI yang dapat membantu dokter mengidentifikasi kanker kulit.
DermaSensor, perusahaan di balik perangkat ini, membuka jalan untuk diagnosis dini melanoma, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel skuamosa.
Perangkat AI diagnosisi kanker ini, setelah persetujuan FDA, akan tergunakan oleh lebih dari 300.000 dokter umum di AS. Teknologiya menawarkan potensi deteksi dini kanker kulit.
Meskipun dengan batasan usia di atas 40 tahun, perangkat ini menggambarkan lompatan signifikan dalam pendekatan diagnosis medis dengan mengintegrasikan teknologi AI.
Perangkat DermaSensor hanya boleh untuk kasus pasien yang mencurigakan dan bukan sebagai dasar tunggal untuk diagnosis. FDA pun meminta pengujian klinis tambahan untuk memvalidasi kinerjanya di kelompok demografis yang lebih luas.
Potensi Perangkat AI untuk Mengatasi Kanker Kulit
Kanker kulit, terutama pada orang di atas 60 tahun, merupakan jenis kanker paling umum di AS. Melaloma, bentuk kanker kulit yang mematikan, menyebabkan ribuan kematian setiap tahun.
Persetujuan FDA muncul setelah studi menunjukkan tingkat sensitivitas perangkat sebesar 96% dalam mendeteksi 224 kasus kanker kulit.
Persetujuan ini menjadi pencapaian medis yang menandai investasi perusahaan DermaSensor dalam riset dan pengembangan selama 12 tahun. Ini menggarisbawahi peran positif AI dalam memberikan solusi inovatif untuk diagnosis penyakit yang kritis seperti kanker kulit.
AI Bantu Penemuan Obat
Insilico Medicine, perusahaan AI berbasis di Hong Kong, menandatangani kesepakatan senilai potensial lebih dari USD500 juta dengan Menarini Group dari Italia.
Kesepakatan ini menggarisbawahi peran revolusioner AI dalam penemuan obat, dengan fokus pada penghambat KAT6A untuk kanker payudara yang sensitif terhadap hormon.
Insilico, yang menerima dana awal USD12 juta dari Menarini Group, memperkuat peran AI dalam penelitian dan pengembangan farmasi.
Kesepakatan ini menyoroti urgensi mengintegrasikan teknologi AI mutakhir dalam pengembangan obat, mempercepat proses dan membawa harapan bagi pengobatan yang lebih efektif.
Masa Depan AI di Kedokteran: Dari Diagnosis hingga Pengobatan
Perkembangan AI di dunia kesehatan mencakup diagnosis medis yang lebih akurat, pengobatan yang dipersonalisasi, dan penemuan obat yang lebih cepat.
Inovasi dalam robotik medis dan pengawasan kesehatan berbasis wearable semakin menggambarkan potensi AI meningkatkan kualitas perawatan kesehatan. Meskipun kemajuan AI membawa potensi luar biasa, pertimbangan etika dan privasi menjadi perhatian utama.
Bagaimana data medis sensitif terjaga dan tergunakan memerlukan perhatian khusus untuk memastikan bahwa teknologi AI di kesehatan termanfaatkan secara tepat dan aman.
Teknologi AI telah mencapai tonggak sejarah yang dapat mendisrupsi sektor kesehatan. Dari diagnosis hingga penemuan obat, AI menjanjikan perubahan besar dalam pelayanan kesehatan global.
Dengan perkembangan lebih lanjut, kita dapat melihat era baru di mana AI menjadi mitra penting dalam upaya manusia untuk memahami, mencegah, dan mengatasi penyakit. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"