KONTEKS.CO.ID – Kemampuan intelijen Indonesia akan selangkah maju ke depan dengan mendatangkan teknologi berbasis luar angkasa dari BlackSky Technology Inc.
BlackSky Technology Inc. telah memenangkan kontrak multi-tahun dari PT Len senilai lebih dari USD1 juta (setara Rp15,8 miliar).
Mereka akan mendukung Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk menyediakan akses langsung ke layanan analisis dan citra frekuensi tinggi real-time berbasis langganan. Kemampuan intelijen Indonesia pun bakal lebih tinggi.
“BlackSky memiliki kemampuan unik untuk mengaktifkan akses instan ke citra berirama tinggi dan analisis berbasis AI bagi pelanggan kami,” kata Brian E. O’Toole, CEO BlackSky, melansir laman APDR, Senin 5 Februari 2024.
“Kementerian Pertahanan Indonesia telah mengambil langkah berani dan inovatif menuju modernisasi pertahanan sebagai pengadopsi awal intelijen berbasis ruang angkasa, pengawasan dan pengintaian sesuai permintaan,” tandasnya.
Program akses Terjamin memberi pelanggan jaminan kapasitas dalam area minat yang telah tertentukan sebelumnya. Dalam bidang kepentingan ini, permintaan penugasan Pelanggan Terjamin memberikan prioritas tertinggi dan tidak dapat terdahului oleh pelanggan lain.
Program Assured tersedia secara komersial dan mendapat dukungan dari platform penugasan dan analitik BlackSky Spectra. Pelanggan terjamin menerima citra resolusi tinggi dan analisis deteksi otomatis dengan lancar dan aman dalam waktu kurang dari 90 menit dalam lingkungan alur kerja mereka saat ini.
BlackSky adalah penyedia intelijen geospasial real-time terkemuka. BlackSky memberikan citra frekuensi tinggi sesuai permintaan, pemantauan dan analisis lokasi, aset ekonomi, dan peristiwa paling penting dan strategis di dunia.
Perusahaan merancang, memiliki dan mengoperasikan salah satu konstelasi satelit kecil orbit rendah Bumi yang terkemuka di industri. Teroptimalkan untuk menangkap citra dengan biaya efisien di mana pun dan kapan pun pelanggan kami membutuhkannya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"