KONTEKS.CO.ID – Microsoft menghadirkan fitur terbaru ke aplikasi pengedit video Clipchamp, yaitu teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk voice over.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengubah teks menjadi suara langsung dari aplikasi, serta menyesuaikan jenis suara, emosi, nada, dan kecepatan.
Bahkan, telah tersedia dalam Bahasa Indonesia. Selain itu, pengguna juga dapat merekam voice over langsung dari aplikasi dengan gratis, dengan durasi hingga 10 menit.
Microsoft juga tengah mengembangkan fitur baru untuk Clipchamp yang akan memungkinkan aplikasi mengidentifikasi keheningan dalam track audio dan memotongnya secara otomatis.
Pentingnya Fitur AI bagi Clipchamp dalam Persaingan dengan Capcut
Kehadiran fitur AI ini menjadi sangat penting bagi Clipchamp karena persaingannya dengan Capcut, aplikasi edit video dari ByteDance (TikTok), yang telah memiliki beragam fitur.
Clipchamp sebelumnya telah menambahkan fitur caption otomatis dan pembuatan video dengan dukungan AI.
Sejak diakuisisi oleh Microsoft pada tahun 2022, Clipchamp telah mengalami perombakan bertahap dari segi fitur dan kini menjadi aplikasi edit video bawaan di Windows.
Awalnya, Clipchamp memiliki kekurangan fitur-fitur standar, terutama untuk versi gratisnya, namun dengan perombakan yang dilakukan oleh Microsoft, Clipchamp semakin berkembang.
Microsoft Mendahului Apple dalam Kapitalisasi Pasar
Tidak hanya menghadirkan inovasi di bidang aplikasi pengedit video, Microsoft juga berhasil melampaui Apple sebagai perusahaan paling bernilai di dunia dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Prediksi ini datang dari 13 institusi investasi yang kompak.
Kunci kesuksesan Microsoft adalah langkah cepat dalam mengembangkan dan mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI).
Saham Microsoft telah mengalami kenaikan sebesar 7 persen pada tahun 2024, mengangkat valuasinya di atas USD 3 triliun, sehingga menggeser Apple dari posisi perusahaan paling bernilai di dunia.
Meskipun persaingan antara keduanya masih ketat, Microsoft diyakini akan menguasai posisi teratas dalam beberapa tahun mendatang.
Peran AI dalam Persaingan Teknologi
Microsoft tidak hanya bersaing dengan Apple, namun juga dengan perusahaan lain seperti Nvidia, yang menjadi produsen chip krusial dalam teknologi AI.
Nvidia memiliki potensi menjadi pesaing kuat dalam perkembangan teknologi AI karena menjadi klien utama bagi banyak raksasa teknologi dalam dominasi sektor AI.
Meskipun Apple telah mengintegrasikan fungsi AI ke dalam produknya, investor masih menantikan rencana yang lebih besar dari Apple dalam memanfaatkan AI di masa depan.
Terlebih lagi, penurunan permintaan iPhone di China dan prediksi penjualan yang melambat sepanjang tahun 2024 menjadi kekhawatiran bagi investor.
Evaluasi Strategi Microsoft dan Apple dalam Kompetisi AI
Chief Strategist di Baker Avenue Wealth Management menyoroti keunggulan Microsoft dalam pengembangan cloud Azure, gaming, software bisnis, dan tentu saja AI.
Sementara itu, Apple masih belum merinci posisinya dalam kompetisi di era AI. Apple telah meluncurkan inovasi baru dengan headset mixed-reality Vision Pro. Tapi harga yang tinggi membuat investor meragukan apakah produk tersebut akan menjadi penyelamat bisnis Apple.
Evaluasi Valuasi Pasar dan Analisis Investor
Microsoft berhasil melampaui kapitalisasi pasar Apple setelah sahamnya naik lebih dari 3% dan mencapai USD2,89 triliun. Sementara saham Apple turun lebih dari 3 persen, mengurangi valuasinya menjadi USD 2,87 triliun.
Penyebab turunnya nilai kapitalisasi Apple adalah penjualan iPhone yang melesu. Sedangkan Microsoft mendapat kepercayaan publik setelah membahas kemampuan AI buatannya pada sebuah acara di San Francisco.
Piper Sandler, seorang analis, menilai produk AI Microsoft paling matang dan bagus. Sambil mencatat peningkatan lalu lintas situs web GitHub dari tahun ke tahun selama tiga bulan berturut-turut.
Microsoft terus mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam pengembangan teknologi AI dengan mengintegrasikan fitur AI ke dalam aplikasi Clipchamp.
Sementara itu, perusahaan ini juga berhasil melampaui Apple dalam valuasi pasar, terdorong oleh strategi cepatnya dalam mengadopsi teknologi AI.
Persaingan antara Microsoft dan Apple tidak hanya terbatas pada pasar teknologi konsumen. Namun juga dalam pengembangan teknologi AI, di mana keduanya berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"