KONTEKS.CO.ID – Saat membeli ponsel baru, apa yang pertama Anda pertimbangkan? Apakah harga, ukuran layar, baterai, piksel kamera, OS, penyimpanan internal, chipset atau RAM?
Bagi POCO, saat bicara kerja ponsel maka pertimbangan utamanya adalah chipset dan RAM. Dua komponen itu selalu menjadi acuan pabrikan dalam ponsel-ponsel ekstremnya.
“Banyak produsen menghadirkan fitur-fitur yang tidak esensial, malah ada yang terkesan hanya gimmick pemasaran saja. POCO justru konsisten menghadirkan smartphone kinerja ekstrem dengan dukungan chipset dan RAM maksimal di kelasnya,” klaim Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia.
Semenjak kemunculannya, perusahaan menyadari bahwa jenis chipset dan ukuran RAM sebenarnya merupakan aspek terpenting yang tidak boleh diabaikan.
Tapi saat diminta memilih antara chipset dan RAM, mana yang lebih diutamakan? Di bawah ini ulasan pabrikan untuk konsumen dalam memilih ponsel anyar.
Mengapa chipset itu penting?
Sebagai otak dari smartphone, chipset adalah komponen yang mengontrol semua aktivitas di smartphone dan memastikannya berfungsi dengan baik. Pertimbangan yang harus diperhatikan saat melihat sebuah chipset adalah jumlah core dan berapa kecepatan clock-nya.
Jumlah core memastikan tindakan selalu diproses tepat waktu. Sementara kecepatan clock menentukan jumlah instruksi yang dapat dieksekusi per detik.
Kini berbagai produsen chipset telah menghadirkan chipset yang kencang di kelasnya. Misalnya MediaTek yang gencar menghadirkan chipset performa kencang untuk kelas mid-range melalui lini Helio G Series-nya.
POCO telah memproduksi POCO M4 Pro yang dilengkapi chipset octa-core MediaTek Helio G96. Chipset mampu memberikan performa yang konsisten, dan tanpa hambatan ini membuat perangkat mampu konsisten walaupun digunakan dalam waktu lama.
Chipset mid-range yang kencang besutan MediaTek ini dibangun pada fabrikasi 12nm dari TSMC. MediaTek menggunakan dua klaster CPU, yaitu 2-core Cortex A76 dengan clock speed 2,05 GHz sebagai core performanya dan 6-core Cortex A55 dengan clock speed 2 GHz sebagai core efisiensinya.
Cara RAM menjamin performa kencang
Random Access Memory atau RAM memiliki fungsi untuk menyimpan berbagai file sistem atau aplikasi yang sedang dipakai oleh sistem ponsel “untuk sementara waktu”. Karena disimpan di sana, ponsel otomatis akan membaca, menjalankan, atau meluncurkan suatu aplikasi dengan cepat.
Sebelum disimpan di RAM, berbagai file sistem dan aplikasi yang ada di ponsel sendiri, termasuk file sistem operasi (OS), tersimpan di memori internal perangkat.
Singkatnya, RAM adalah jenis memori super cepat yang menyimpan aplikasi yang telah dibuka sejak menghidupkan ponsel. Memori itu memungkinkan pengguna kembali ke aplikasi yang sebelumnya digunakan dan melanjutkan tepat di tempat terakhir yang ditinggalkan, tanpa penundaan.
RAM juga berguna untuk menjalankan lebih dari satu aplikasi secara bersamaan, tanpa memperlambat performa ponsel secara keseluruhan, atau yang populer disebut multitasking.
Saat ini, sebagian besar pengguna lebih memilih ponsel RAM 6-8 GB yang memberi mereka pengalaman yang lancar. Apalagi di rentang harga Rp2 jutaan ukuran RAM tersebut sudah terbilang lebih dari cukup dan kencang menjalankan berbagai aplikasi.
POCO M4 Pro dilengkapi RAM paling maksimal hingga 8 GB + 3 GB memory expansion, serta memori penyimpanan hingga 256 GB yang bisa diperluas dengan microSD hingga 1TB. Formasi ini memberikan kenyamanan dalam penggunaan ponsel, baik sebagai daily driver, foto-video, hingga gaming.
Semoga tulisan memberikan Anda pemahaman faktor mana yang lebih didahulukan saat memilih ponsel baru. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"