KONTEKS.CO.ID – Blackberry PHK karyawan, Gelombang pemecatan karyawan di perusahaan perusahaan berbasis teknologi terus berlanjut hingga hari ini.
Perusahaan teknologi asal Kanada yang sempat merajai pasar ponsel pintar itu kini bergerak menuju industri otomotif dengan langkah-langkah efisiensi signifikan.
Rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 200 karyawan yang menangani bisnis keamanan siber menjadi bagian terbesar dari rencana efisiensi ini.
Terperkirakan, langkah ini akan menghasilkan penghematan tahunan sekitar USD27 juta atau setara Rp418,50 miliar.
Fokus Internet of Things (IoT) dan Keamanan Siber
Langkah PHK tersebut juga merupakan bagian dari rencana berkelanjutan Blackberry untuk memisahkan bisnis Internet of Things (IoT). Serta menjadikan usaha keamanan siber sebagai divisi yang berdiri sendiri.
Dengan mengurangi biaya tahunan sekitar USD50 juta atau Rp775 miliar, Blackberry berusaha meningkatkan profitabilitasnya di tengah persaingan industri yang semakin ketat.
Menuju Industri Otomotif, Blackberry PHK karyawan
Blackberry tidak lagi fokus pada bisnis ponsel pintar, yang kini nyaris tak lagi memiliki harapan. Sebaliknya, perusahaan ini memutuskan untuk terjun ke industri otomotif dengan fokus pada pengembangan perangkat lunak atau Internet of Things (IoT) untuk kendaraan.
Perangkat lunak tersebut terkenal dengan nama QNX, yang telah ditanam di lebih dari 215 juta kendaraan dari berbagai merek otomotif.
Dengan QNX, Blackberry bertujuan untuk memimpin pasar IoT otomotif dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Aptiv, Denso, Ford, GM, Hyundai, LG Electronics, Magna, dan Volvo.
Industri otomotif menawarkan potensi pasar yang besar bagi Blackberry, terutama dalam hal pengembangan perangkat lunak untuk keselamatan berkendara.
Meskipun demikian, persaingan di industri ini juga sangat sengit, dengan banyak pesaing yang sudah mapan dan memiliki pangsa pasar yang kuat.
Blackberry harus mampu menghadapi tantangan ini dengan inovasi yang berkelanjutan dan penguasaan teknologi yang kuat. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"