KONTEKS.CO.ID – Bootloop HP Xiaomi. Beberapa waktu belakangan sejumlah pengguna smartphone Xiaomi, Redmi, hingga POCO mengalami masalah serius setelah melakukan pembaruan sistem antarmuka MiUI.
Mereka mengeluhkan ponsel mereka tidak dapat tergunakan dan mengalami kerusakan setelah melakukan update.
Pengguna yang mengalami masalah ini mengeluhkan bahwa setelah melakukan pembaruan MiUI, ponsel mereka terjebak dalam siklus bootloop.
Bootloop adalah kondisi di mana ponsel melakukan proses rebooting secara terus-menerus tanpa henti, membuatnya tidak dapat digunakan dengan normal. Ini merupakan masalah yang serius karena mengganggu fungsi utama ponsel.
Akibat dari Bug MiUI
Xiaomi sebagai pembuat ponsel tersebut mengakui bahwa ada bug pada pembaruan terbaru MiUI. Setelah melakukan instalasi pembaruan, ponsel berisiko terjebak dalam siklus bootloop.
Ini menjadi masalah besar bagi pengguna, karena satu-satunya cara untuk keluar dari bootloop adalah dengan melakukan reset pabrik.
Kabar buruknya, satu-satunya cara untuk mengatasi masalah bootloop ini adalah dengan melakukan reset pabrik pada ponsel.
Artinya, pengguna harus menghapus seluruh data, foto, video, dan file lainnya yang ada di ponsel mereka. Ini merupakan langkah yang drastis dan dapat menyebabkan kehilangan data yang berharga bagi pengguna.
Penyebab Bootloop HP Xiaomi
Bootloop dapat terpicu oleh berbagai faktor. Termasuk gangguan pada file sistem, kerusakan pada file aplikasi, virus atau malware, masalah instalasi, penggunaan ROM yang tidak tepat, dan lain-lain.
Selain itu, modifikasi sistem yang berlebihan atau masalah perangkat keras juga dapat menyebabkan bootloop.
Menurut informasi yang dilaporkan oleh outlet media Lavanguardia, masalah bootloop pada ponsel Xiaomi, Redmi, dan Poco disebabkan oleh bug dalam aplikasi sistem MiUI.
Bug ini muncul setelah pengguna melakukan pembaruan sistem, dan Xiaomi seharusnya meningkatkan versi aplikasinya untuk memperbaiki masalah tersebut.
HyperOS sebagai Faktor Penyebab
HyperOS merupakan antarmuka pengganti MiUI yang terterapkan di berbagai perangkat Xiaomi. Namun pembaruan HyperOS ini tampaknya menyebabkan masalah ketidakcocokan dengan ponsel yang masih menjalankan MiUI.
Hal ini tersebabkan oleh inkompatibilitas antara versi antarmuka yang berbeda, yang mengakibatkan ponsel terjebak dalam siklus bootloop.
Penanganan dari Xiaomi
Xiaomi mengklaim bahwa mereka telah mengatasi masalah bug pada ponsel yang terkena dampak, meskipun hanya sejumlah kecil pengguna yang terpengaruh.
Namun, belum ada informasi yang jelas tentang model ponsel mana saja yang terkena dampak masalah ini.
Untuk memperbaiki ponsel yang terjebak dalam siklus bootloop akibat bug MiUI, satu-satunya solusi yang tersedia adalah melakukan reset pabrik. Ini merupakan langkah yang drastis dan pengguna harus siap kehilangan data yang ada di ponsel mereka.
Masalah bootloop pada ponsel Xiaomi, Redmi, dan Poco akibat bug MiUI menjadi perhatian serius bagi pengguna.
Langkah-langkah yang perlu untuk mengatasi masalah ini, seperti reset pabrik, dapat menyebabkan kehilangan data yang signifikan.
Oleh karena itu, saran untuk pengguna adalah berhati-hati saat melakukan pembaruan sistem. Serta memantau pembaruan yang Xiaomi keluarkan untuk menghindari masalah serupa di masa depan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"