KONTEKS.CO.ID – WhatsApp belum lama ini down. Ini membuat banyak penggunanya langsung beralih platform, salah satunya Telegram. Pertanyaannya, perlukah kita mengunduh Telegram seperti yang lain?
Tentu kita pernah dihadapkan pada situasi di mana aplikasi perpesanan mati total. Pemadaman server, besarnya ukuran aplikasi, proses sinkronisasi antar perangkat yang lamban, dan versi aplikasi yang tua biasanya menjadi alasan dibalik terjadinya gangguan ini.
Kondisi itu tentu saja dapat menjadi sumber ketidaknyamanan utama para pengguna karena banyak dari mereka tidak hanya mengandalkan layanan pengiriman pesan untuk pengiriman pesan pribadi, tapi juga untuk kepentingan pekerjaan dan studinya.
Telegram salah satu aplikasi perpesanan instan yang berkomitmen memastikan pengalaman pengiriman pesan yang konsisten bagi penggunanya. Keandalan Telegram telah terbukti melalui berbagai kesempatan, seperti ketika aplikasi perpesanan lain mengalami down untuk waktu yang lama, sebanyak 70 juta pengguna beralih ke Telegram hanya dalam satu hari.
“Saya meminta pengguna kami yang ada untuk menyapa teman-teman mereka yang baru tiba, membantu mereka membiasakan diri, dan memberi tahu mereka apa yang kami sediakan. Pastikan mereka bertahan dan melihat bagaimana Telegram lebih unggul dari pesaing,” kata CEO Telegram Pavel Durov awal Oktober lalu.
Nah ada 4 (empat) alasan yang disampaikan Durov terkait keunggulan Telegram atas para pesaingnya:
- Ukuran Aplikasi yang Ringan
Ukuran aplikasi Telegram yang lebih ringan dibandingkan platform lainnya menjadi daya tarik mengapa Anda harus beralih ke Telegram.
Sebagai perbandingan, update terbaru Telegram yang dirilis pada 21 September 2022 hanya berukuran 25,36 MB di Google Play Store. Ini adalah ukuran yang relatif kecil terutama jika dibandingkan dengan aplikasi pesan singkat serupa lainnya yang memakan ruang penyimpanan perangkatmu setidaknya hingga 50 MB.
Ukuran aplikasi Telegram yang ringan tidak akan membuat perangkatmu menjadi lamban. Atau bahkan mengurangi kemungkinan aplikasi tersebut mati dengan sendirinya.
Pengguna tentu tidak mau aplikasi pesan singkat memakan ruang penyimpanan perangkatnya.
- Kapasitas Penyimpanan yang Tak Terbatas
Melalui Telegram, pengguna dapat merasakan ukuran aplikasi yang ringan dengan kapasitas penyimpanan maksimum. Meskipun aplikasi Telegram tidak memakan terlalu banyak ruang di ponsel, melalui fitur penyimpanan cloud Telegram, pengguna bisa menyimpan dan mengakses semua jenis data seperti pesan, gambar, video, dan berbagai file lainnya hingga ukuran maksimal 2 GB dengan mudah dan kapasitas tidak terbatas.
Pengguna Telegram Premium bahkan dapat mengunggah file dengan ukuran hingga 4 GB. Tak hanya itu, Anda dapat menggunakan fitur Saved Messages sebagai penyimpanan cloud pribadi kamu.
Dengan basis cloud dan opsi manajemen cache, Anda tidak perlu khawatir ruang penyimpanan perangkat ponsel kamu akan habis karena Telegram.
- Tersedia di Lebih Banyak Perangkat dan Sistem Operasi
Sebagai aplikasi pesan singkat berbasis cloud dengan sinkronisasi tanpa batas, Telegram memungkinkan pengguna untuk mengakses pesan mereka dari berapa perangkat sekaligus. Pengguna dapat mengakses Telegram dari smartphone, tablet, dan komputer secara bersamaan tanpa perlu khawatir pesan mereka tidak tersinkronisasi di berbagai perangkat tersebut.
Telegram memiliki aplikasi desktop yang tersedia pada perangkat dengan sistem operasi Windows, MacOS dan Linux, serta aplikasi independennya sendiri di MacOS. Selain itu, Telegram juga hadir dengan versi web, yang artinya pengguna dapat mengakses Telegram dari perangkat apa pun yang memiliki browser.
Untuk akses melalui smartphone, Telegram dapat diunduh oleh perangkat dengan sistem operasi iOS 9 ke atas dan Android 6.0 ke atas. Berbeda dengan layanan perpesanan lainnya yang kerap mengehentikan akses bagi perangkat dengan sistem operasi yang relatif tua, Telegram selalu berupaya untuk menyediakan layanannya dapat digunakan oleh perangkat dari semua sistem operasi.
- Proteksi Data yang Terjamin
Telegram percaya bahwa pengguna harus memegang penuh kendali atas data pribadi mereka. Untuk mewujudkan misi tersebut, Telegram menghadirkan beberapa fitur yang memastikan keamanan penggunanya dapat terjaga dengan maksimal.
Salah satunya adalah Secret Chats, sebuah fitur Telegram yang memungkinkan pengguna untuk saling berkirim pesan rahasia kepada satu sama lain. Sebuah fitur yang tidak ditawarkan oleh banyak pesaingnya.
Dengan fitur ini, transisi pengguna ke Telegram tidak hanya akan menjadi proses yang nyaman, tetapi kamu juga dapat memastikan bahwa data kamu tetap terlindungi dengan terjaganya kerahasiaan pesan kamu.
Telegram juga memberikan pilihan bagi penggunanya untuk tidak menampilkan nomor telepon pada akun mereka. Pengguna justru diberi kebebasan untuk memilih username sesuai keinginannya.
Telegram juga menyediakan cara bagi pengguna untuk membeli dan menjual username Telegram mereka melalui lelang di platform Fragment. @auto, @avia, dan @bank adalah tiga username paling populer yang tengah dilelang dan diperebutkan dengan nilai tawaran masing-masing paling kecil adalah 525.000, 262.000, dan 210.000 Toncoin (USD1,65/Toncoin).
Dengan cara ini, Telegram memastikan kepemilikan penggunanya atas handle media sosial mereka sendiri.
Selain itu, seperti yang dapat dilihat dari FAQ Telegram sendiri, fokus utama mereka bukanlah untuk menghasilkan keuntungan. Ini memastikan bahwa kepentingan komersial tidak akan mengganggu misi Telegram dalam menyediakan sarana komunikasi yang aman dengan memberikan kendali penuh kepada penggunanya atas data apa yang ingin mereka bagikan.
Jadi, bagaimana? Jadi beralih ke Telegram. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"