KONTEKS.CO.ID – Makanan termahal di dunia ditawarkan oleh Space Perspective seharga USD495.000 atau sekitar Rp7,8 miliar.
Dengan menyerahkan uang segitu banyak, Anda akan merasakan menyantap makanan diketinggian yang tak biasa. Karena makanan tersebut tersaji oleh chef ternama di dalam balon udara besar yang mengapus menembus luar angkasa, tepatnya di stratosfer Bumi.
SpaceVIP, pemilik proyek ambisius ini, telah merekrut koki Rasmus Munk, yang restorannya yang berbasis di Copenhagen, Alchemist, telah mendapatkan dua bintang Michelin sejak 2020. Ia akan memasak salah satu makanannya yang paling mengesankan dan menjadi tuan rumah di atas balon luar angkasa.
Pesawat Luar Angkasa Neptunus dari Space Perspective dapat menampung delapan penumpang dan seorang kapten. Pada kesempatan tersebut, para “astronot” akan mengenakan pakaian yang terbuat khusus oleh Ogier. Tentunya pakaian luar angkasa yang penuh gaya.
Space Perspective berencana memulai uji penerbangan berawak pada akhir tahun ini, dengan penerbangan komersial dimulai pada 2025.
Makanan Termahal di Dunia Tersaji di Pesawat Luar Angkasa Neptunus
Perusahaan baru-baru ini menerima kapsul untuk Pesawat Luar Angkasa Neptunus. Pesawat akan memulai uji penerbangan dengan balon luar angkasanya dalam enam minggu ke depan.
Kapal MS Voyager milik perusahaan akan tergunakan sebagai pusat komando, meluncurkan, dan mengambil balon tersebut dari perairan lepas pantai timur Florida. Space Perspective sendiri berbasis di kompleks NASA di Cape Canaveral.
Perjalanan enam jam ke luar angkasa akan melibatkan pendakian kapsul dengan kecepatan 12 mph hingga ketinggian sekitar 100.000 kaki. Di mana peserta dapat melihat semenanjung Florida.
Juru bicara perusahaan mengatakan, makanan tersebut akan tersaji saat Matahari terbit di atas lengkungan Bumi. Wi-Fi di pesawat akan memungkinkan para tamu melaporkan perjalanan mereka secara langsung.
Munk, yang berfokus pada apa yang ia sebut sebagai masakan holistik, akan menyiapkan serangkaian hidangan “terinspirasi oleh eksplorasi ruang angkasa selama 60 tahun terakhir sejarah manusia”.
Selain kenikmatan kuliner, makanan ini bertujuan untuk menginspirasi diskusi tentang peran umat manusia dalam melindungi planet ini.
Tujuan Makan di Luar Angkasa
“Saya ingin menyoroti makanan sebagai benang merah dalam keberadaan kita sebagai manusia, dan menyajikannya sambil menatap lengkungan bumi akan sangat berarti,” kata sang koki dalam sebuah pernyataan, mengutip Yahoo News, Selasa 19 Maret 2024.
Munk sendiri sudah menjadi penggila luar angkasa sejak kecil, terpikat setelah melihat bintang-bintang di Planetarium Copenhagen.
Faktanya, Alchemist memiliki kubah planetarium besar yang memungkinkan para tamunya bersantap terkelilingi oleh proyeksi kehidupan bawah laut, di dalam tubuh manusia atau, lebih tepatnya, melihat ke bawah pada lengkungan Bumi.
“Misi ini siap untuk mendefinisikan kembali tidak hanya eksplorasi pribadi, tetapi juga esensi dari santapan lezat,” kata Roman Chiporukha, pendiri SpaceVIP dalam sebuah pernyataan.
Jika biaya perjalanan terdengar berlebihan, itu memang benar. Kursi khas di kapsul Space Perspective berharga sekitar USD150.000. SpaceVIP mengatakan akan mendonasikan hasil perjalanannya untuk mendanai Space Prize, yang perusahaan bangun untuk mempromosikan perempuan dalam pendidikan STEM dan kesetaraan gender dalam ekonomi luar angkasa.
Perwakilan SpaceVIP mengatakan tanggal misi tersebut belum tertentukan, tetapi akan terlaksana sekitar tahun depan. Agaknya, perusahaan tersebut juga perlu menemukan tujuh pecinta kuliner yang berpikiran terbuka dan berkantong tebal. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"