KONTEKS.CO.ID – Galaxy S25 terkabarkan di sini, terutama dalam hal chipset atau SoC. Harga ponsel pintar memang terus menjadi lebih mahal dari waktu ke waktu.
Beberapa tahun lalu, ponsel kelas atas seharga Rp12,6 juta akan teranggap sebagai barang mewah.
Saat ini, harga tersebut tampaknya sudah menjadi harga biasa. Pergeseran ini sebagian besar karena oleh peningkatan kemampuan kinerja perangkat ini yang memerlukan biaya lebih tinggi.
Misalnya saja prosesor Snapdragon 8 Gen 3 terbaru yang banyak kita temukan di ponsel Android kelas unggulan. SoC ini terperkirakan terbanderol seharga sekitar Rp3,2 juta.
Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 25% daripada Snapdragon 8 Gen 2 generasi sebelumnya. Tidak mengherankan, kenaikan harga prosesor ini berdampak langsung pada harga ponsel yang lebih tinggi bagi konsumen.
Sebagai tanggapan, produsen ponsel dihadapkan pada beberapa pilihan. Mereka dapat memilih prosesor yang kurang bertenaga dan lebih terjangkau dari Qualcomm, beralih ke pesaing seperti MediaTek, atau mengembangkan prosesor sendiri.
Opsi terakhir, meskipun menarik dari sudut pandang penghematan biaya. Namun sangat teknis dan saat ini hanya terbatas pada segelintir perusahaan di seluruh dunia.
Galaxy S25 Bertenaga Chipset Internal Samsung
Samsung, meskipun merupakan salah satu perusahaan dengan kemampuan prosesor internal (Exynos), tampaknya semakin bergantung pada Qualcomm.
Tapi kini ada tanda-tanda positifnya. Raksasa teknologi Korea tersebut terlaporkan akan menggunakan chip Exynos di lebih banyak ponsel di masa depan. Ini berpotensi membantu mengelola biaya produksi lebih rendah lagi.
Meskipun Samsung sering menggunakan prosesornya sendiri di ponsel entry-level dan menengah, Samsung berkolaborasi dengan Qualcomm agar chipset andalan tetap kompetitif.
Misalnya seri Galaxy S23 hanya menggunakan prosesor Snapdragon di seluruh dunia. Namun, Exynos kembali hadir di wilayah tertentu pada seri Galaxy S24, dan laporan menunjukkan bahwa strategi ini akan tetap ada.
Menurut laporan Gizmo China, Selasa 26 Maret 2024, Samsung akan meningkatkan penggunaan chipset Exynos di perangkat Galaxy mulai tahun 2024. Tujuan utama perusahaan adalah mengurangi biaya dan mengurangi ketergantungannya pada sumber eksternal.
Namun, Samsung menyadari masalah kinerja dan efisiensi daya pada prosesor Exynos dan melakukan investasi untuk mengatasinya.
Jika berhasil, perusahaan menyarankan agar mereka menggunakan chipset Exynos secara eksklusif untuk seri Galaxy S25. Meskipun masih terlalu dini untuk menyatakan hal ini secara pasti. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"