KONTEKS.CO.ID – Prabowo beli kapal perang Fincantieri telah Kementerian Pertahanan Indonesia dan Fincantier tandatangani.
PPA adalah kapal yang sangat fleksibel dengan standar teknologi yang luar biasa. Kapal ini mempunyai kapasitas untuk menjalankan berbagai fungsi.
Prabowo beli kapal perang Fincantieri dengan kemampuan mulai dari patroli dengan kapasitas penyelamatan laut. Hingga operasi perlindungan sipil dan kapal tempur pada lini pertama atau garis terdepan.
Laman Naval News, Jumat 29 Maret 2024, melaporkan, kontrak tertandatangani oleh Pierroberto Folgiero, CEO dan Managing Director Fincantieri, serta perwakilan Kementerian Pertahanan (Kemnhan) Indonesia, di hadapan Dario Deste, General Manager Divisi Kapal Angkatan Lau.
Kapal-kapal ini awalnya Fincantieri tujukan untuk Angkatan Laut Italia. Kapal saat ini tengah bangun dan terpasang di Galangan Kapal Terpadu di Riva Trigoso-Muggiano.
Ketertarikan Kemhan RI terhadap Satuan PPA bermula dari Kampanye Maritim di Timur Jauh Francesco Morosini, kapal kedua kelas PPA, yang juga singgah di Indonesia pada Juli 2023.
Transaksi tersebut dapat mengkatalisasi tambahan sinergi di bidang operasional, industri, dan teknologi kedua negara. Unit-unit tersebut dapat mendukung Indonesia dalam melindungi kepentingan nasional dan berkontribusi pada stabilitas kuadran strategis Indo-Pasifik yang rentan.
Sebagai bagian dari transaksi tersebut, Fincantieri akan bertindak sebagai kontraktor utama Kementerian Pertahanan RI. Secara khusus mereka juga akan mengoordinasikan mitra industri lainnya, termasuk Leonardo, untuk penyesuaian sistem tempur kapal dan penyediaan layanan logistik terkait.
Para pihak akan menetapkan perjanjian terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk yang berkaitan dengan transaksi antar pihak berelasi.
Efektivitas kontrak bergantung pada izin yang terperlukan dari pihak yang berwenang untuk transaksi antar pihak berelasi.
“Kontrak ini merupakan tonggak sejarah bagi pengembangan kemitraan strategis antara kami dan Indonesia. Kami memandang hal ini sebagai yang pertama dari banyak peluang kolaborasi yang signifikan dengan Kementerian Pertahanan Indonesia,” ujarnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"