KONTEKS.CO.ID – Tanggal 2 November diperingati sebagai Hari Arwah dan umumnya ini dilakukan oleh umat Katolik di seluruh dunia.
Melansir laman smakaquinasruteng.sch.id, gereja Katolik memperingati Hari Arwah guna mengenang dan mempersembahkan doa bagi semua orang beriman yang telah meninggal.
Gereja melakukan peringatan Hari Arwah tepat sesudah Hari Raya Semua Orang Kudus (1 November). Dengan mempersembahkan Kurban Ekaristi pada Hari Arwah, diharapkan agar semua orang beriman yang telah wafat disucikan dan dapat memandang Tuhan dalam kebahagiaan.
Sejarah Singkat
Sejak awal Kristianitas, praktik dan tradisi memeringati dan mendoakan arwah telah berkembang di dalam gereja melalui teks-teks liturgi awal. Praktik mendoakan arwah telah dilakukan sejak Perjanjian Lama.
Pada abad-abad awal Kristianitas, nama-nama umat beriman yang telah meninggal dicatat pada plakat yang disebut diptych. Praktik mendoakan orang-orang mati menjadi tradisi Biara Benediktin sejak abad ke-6 dan dirayakan pada hari Sabtu sebelum Pentakosta.
Praktik ini bermunculan pula di Spanyol maupun Jerman. Pada tahun 1030, St. Odilo, Abbas Biara Benediktin di Cluny, menetapkan agar diadakan peringatan arwah setiap tahunnya di biara-biara ordonya.
Tradisi inilah yang di kemudian hari diikuti oleh keuskupan-keuskupan di Eropa sampai menjadi peringatan universal gereja.
Demikian peringatan Hari Arwah pada tanggal 2 November 2022. Semoga menambah pengetahuan Anda. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"