KONTEKS.CO.ID – Hari Kamis, tanggal 3 November 2022, membawa banyak perayaan, baik secara nasional atau internasional.
Tanggal 3 November 2022 diperingati sebagai Hari Kerohanian, Hari Ubur-ubur Sedunia hingga Hari Kebudayaan.
Setiap tanggal 3 November, bangsa Indonesia memeringatinya sebagai Hari Kerohanian. Tujuannya, guna merayakan keragaman agama dan keyakinan di Indonesia.
Hari Kerohanian menjadi bentuk penghormatan kepada semua umat beragama di Tanah Air. Secara nasional, ada enam agama yang diakui oleh negara, yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Harapannya, Hari Kerohanian bisa membuat setiap warga negara dapat menjunjung tinggi toleransi tanpa membedakan agama dan kepercayaan masing-masing.
Peringatan Hari Ubur-ubur Sedunia
Tanggal 3 November juga diperingati sebagai Hari Ubur-ubur Sedunia. Peringatan ini dibuat guna meningkatkan minat warga dunia mau belajar lebih banyak tentang ubur-ubur.
Ubur-ubur ialah binatang invertebrata yang tak mempunyia tulang, jantung, atau sebagian besar organ lain layaknya mamalia. Bodi binatang laut tersebut didominasi oleh air.
Ubur-ubur dikenal dengan sengatannya yang mematikan. Ini sebagai bentuk pertahanan diri mereka dari serangan pemangsa.
Ubur-ubur dapat ditemui di banyak perairan laut, mulai tropis hangat atau perairan Arktik nan dingin. Ubur-ubur juga bisa hidup di laut dalam dan permukaan air.
Jepang Rayakan Hari Kebudayaan
Tanggal 3 November dirayakan rakyat Jepang sebagai Hari Kebudayaan. Momen yang dikenal sebagai Bunka no Hi itu tercatat sebagai hari libur nasional di sana.
Tujuan peringatan Hari Kebudayaan di Jepang adalah untuk merayakan kesenian dan kebudayaan Negeri Matahari Terbit. Peringatannya juga untuk mempromosikan gagasan perdamaian dan kebebasan.
Hari Kebudayaan dinyatakan sebagai hari libur umum pada 1948. Awalnya hari ini dikenal sebagai Meiji Setsu dan dibuat demi menghormati Kaisar Meiji.
Pemilihan tanggalnya bahkan berkaitan dengan tanggal lahir Kaisar Meiji, yaitu 3 November 1852. Belakangan hari kelahiran itu diubah menjadi Hari Kebudayaan.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"