KONTEKS.CO.ID – 23 ton puing-puing luar angkasa dari peluncuran roket Long March 5B China telah jatuh di atas Samudra Pasifik setelah menimbulkan kepanikan di mana materialnya akan jatuh sekali.
Potongan besar puing yang dimaksud adalah sisa dari tahap inti roket Long March 5B. Ini digunakan untuk meluncurkan modul ketiga dan terakhir ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong China, Senin, 31 Oktober 2022.
Seperti dalam peluncuran roket yang sama sebelumnya, China membiarkan tahap inti mencapai orbit tanpa cara apa pun untuk mendorong dirinya kembali ke Bumi secara aman. Ini menjadi peristiwa yang umum, karena Long March 5B tidak dirancang dengan fitur apa pun yang memungkinkannya dideorbit dengan aman setelah diluncurkan.
Untungnya, sebut space.com, badan roket besar itu jatuh tanpa menimbulkan bahaya ke Samudra Pasifik, menurut Komando Luar Angkasa AS.
“#USSPACECOM dapat mengonfirmasi bahwa roket Republik Rakyat Tiongkok Long March 5B #CZ5B memasuki kembali atmosfer di atas Samudra Pasifik tengah-selatan pada pukul 04.01 MDT/10.01 UTC pada 11/4,” cuit Komando Luar Angkasa AS di akun Twitter resminya, Sabtu pagi, 5 November 2022.
Ketika puing-puing roket yang jatuh dilacak selama momen memasuki kembali Bumi secara tidak terkendali, wilayah udara di Spanyol terpaksa ditutup. “Ini adalah tindakan pencegahan,” menurut blog Kontrol Lalu Lintas Udara Spanyol Controladores Aéreos. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"