KONTEKS.CO.ID – Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad, adalah tampilan Google Doodle hari ini, Sabtu, 5 November 2022. Siapa Beliau?
Google Doodle hari ini menampilkan potret pria paruh baya berpeci dan berkacamata pada sebuah halaman buku dan pena tinta bulu. Sejarah mencatat dia merupakan Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad, seorang sastrawan pada abad ke-19.
Merujuk laman Wikipedia, Raja Ali Haji lahir di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, 1808, dan meninggal di tempat yang sama.
Beliau merupakan ulama, sejarawan, dan pujangga abad 19 keturunan Bugis dan Melayu. Raja Ali Haji terkenal sebagai pencatat pertama dasar-dasar tata bahasa Melayu melalui buku Pedoman Bahasa. Yakni, buku yang menjadi standar bahasa Melayu.
Bahasa Melayu standar -juga disebut bahasa Melayu baku- itulah yang dalam Kongres Pemuda Indonesia 28 Oktober 1928 ditetapkan sebagai bahasa nasional, yakni bahasa Indonesia.
Raja Ali Haji adalah keturunan kedua atau cucu dari Raja Haji Fisabilillah, Yang Dipertuan Muda IV dari Kesultanan Lingga-Riau dan juga merupakan bangsawan Bugis.
Mahakarya Raja Ali Haji di antaranya, Gurindam Dua Belas (1847), menjadi pembaru arus sastra pada zamannya. Bukunya berjudul Kitab Pengetahuan Bahasa, yakni Kamus Bahasa Melayu Riau-Lingga penggal yang pertama, merupakan kamus ekabahasa pertama di Nusantara.
Dia juga menulis Syair Siti Shianah, Syair Suluh Pegawai, Syair Hukum Nikah, dan Syair Sultan Abdul Muluk. Raja Ali Haji juga patut diangkat jasanya dalam penulisan sejarah Melayu.
Buku berjudul Tuhfat al-Nafis (“Bingkisan Berharga” tentang sejarah Melayu), walaupun dari segi penulisan sejarah sangat lemah karena tidak mencantumkan sumber dan tahunnya, dapat dibilang menggambarkan peristiwa-peristiwa secara lengkap.
Untuk diketahui, Raja Ali Haji ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai Pahlawan Nasional pada 5 November 2004.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"