KONTEKS.CO.ID – WHO mengonfirmasi kematian pertama manusia akibat virus flu burung H5N2. Kejadian pertama di dunia ini menimpa pri di Meksiko.
WHO menjelaskan subtipe lain dari virus flu burung H5 telah menyebar ke manusia. Namun bukti dari kejadian sebelumnya menunjukkan bahwa virus tersebut masih belum dapat menular antarmanusia.
Seorang pria berusia 59 tahun di Meksiko meninggal dunia setelah terinfeksi subtipe flu burung -ini merupakan kasus pertama strain H5N2 yang terketahui menginfeksi manusia.
Ada sekitar 900 kasus strain lain, H5N1, pada manusia sejak tahun 1996 dan sekitar setengah dari orang yang terinfeksi meninggal.
Para ahli mengatakan, tidak ada ancaman terhadap masyarakat luas. Dan tidak ada seorang pun yang dekat dengan pria yang tertular virus tersebut, menurut laporan.
Laman Sputnik, Selasa 11 Juni 2024 melaporkan, pasien yang meninggal pada bulan April telah mendapat perawatan petugas medis rumah sakit di Mexico City. “Ia mendapat perawatan setelah mengalami demam, sesak napas. Lalu diare, mual dan ketidaknyamanan umum,” kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada pekan kemarin.
Virus Flu Burung H5N2 Serang Unggas di Meksiko
Meskipun sumber paparan virus dalam kasus ini saat ini tidak terketahui, virus A (H5N2) telah terlaporkan terjadi pada unggas di Meksiko, kata WHO dalam sebuah pernyataan.
Walaupun H5N1 dan H5N2 menyerang burung-burung yang terbudidayakan dan juga burung liar, pasien di Meksiko tidak diketahui pernah terpapar unggas atau hewan lain sebelum ia secara resmi didiagnosis terkena flu.
Tetapi korban telah terbaring di tempat tidur selama berminggu-minggu karena alasan kesehatan lain sebelum tertular.
“Karena sifat virus influenza yang terus berkembang, WHO terus menekankan pentingnya pengawasan global,” kata WHO dalam sebuah pernyataan.
Mereka juga menambahkan, bahwa risiko terhadap masyarakat umum saat ini adalah ‘rendah’. Kasus ini tidak mengubah rekomendasi WHO saat ini mengenai tindakan kesehatan masyarakat dan pengawasan influenza.
Para peneliti mengklarifikasi bahwa kasus ini tidak ada hubungannya dengan wabah H5N1 – strain yang berbeda dari kasus di Meksiko – di AS yang telah menginfeksi ternak sapi perah dengan empat kasus flu burung pada manusia yang telah terlaporkan di AS sejak 1 April. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"